Senin, 17 April 2017

Sifat dan karakteristik Komponen Pada Sistem Bahan Bakar Diesel



Sifat dan karakteristik Komponen Pada Sistem Bahan Bakar Diesel
Instalasi Proses Sirkulasi bahan-bakar pada motor diesel. Sistem bahan-bakar diesel terdiri atas komponen-komponen yang dibentuk dan dibuat dengan suaian pada tingkat kepresisian yang tinggi. Oleh karena itu, bahan bakar yang akan diproses melalui sistem ini harus sangat bersih di samping untuk menjaga ketahanan dari unsur-unsur komponen bahan bakar itu sendiri juga menjamin fungsi kerja dari komponen tersebut sesuai dengan persyaratan bahan bakar Diesel. Berdasar kepada hal tersebut di atas maka berbagai komponen melengkapi sistem bahan bakar tersebut (Lihat Kegiatan Pemelajaran 2) mulai dari tangki hingga injector. Gambar dibawah ini menunjukkan salah satu rangkaian sistem injeksi bahan bakar Diesel untuk Diesel Engine dengan silinder tunggal (Gambar a) dan Sistem unjeksi bahan bakar diesel untuk Diesel Engine dengan 4 Silinder (Gambar b)

Rangkaian Sisitem Injeksi Bahan Bakar Diesel

Pompa Penyalur Bahan-Bakar (Fuel Feed Pump)

Pompa penyalur bahan bakar (Fuel feed pump) berfungsi untuk menghantarkan bahan bakar dari tangki ke injection pump. Pompa ini biasanya digunakan pada motor-motor diesel yang menempatkan tangki bahan bakarnya lebih rendah dari pada kedudukan injection pump, jadi motor-motor horizontal dengan silinder tunggal seperti motor serba guna yang tangki bahan bakarnya ditempatkan diatas engine maka pompa penyalur tidak digunakan, namun demikian pompa penyalur ini merupakan komponen sistem bahan bakar yang penting pada hampir semua diesel engine, yang berinstalasi jaringan pada sistem distribusi bahan bakar yang dalam keadaan tertutup apabila terjadi kekosongan persediaan bahan bakar maka udara akan masuk pada jaringan ini sehingga bahan bakar tidak mengalir keruang bakar, pada kondisi yang demikian ini maka pompa penyalur menjadi sangat penting untuk mendesak

udara keluar dari jaringan sistem bahan bakar tersebut, oleh karena itu pompa penyalur ini disamping bekerja secara mekanik untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki juga bekerja secara manual pada bagiannya yang disebut dengan Priming pump”. (Lihat gambar dibawah ini).



Kedudukan Priming Pump pada Pompa Penyalur Sistem Plunger


Pompa Injeksi (Injection Pump).
 Pompa injeksi merupakan salah satu komponen utama sistem bahan bakar motor diesel yang berfungsi untuk memberikan tekanan tinggi pada bahan bakar untuk dimasukan kedalam silinder melalui injektor dalam bentuk kabut. Selain fungsi tersebut pompa injeksi juga akan memberikan tekanannya sesuai dengan waktu yang ditentukan yakni pada saat akhir kompresi dari siklus motor diesel serta dengan volume yang sesuai dengan kebuutuhan daya dari motor diesel tersebut. Injection pump dikonstruksi sedemikian rupa dengan komponen yang dibuat sangat presisi sehingga mempersyaratkan kebersihan bahan bakar yang akan diproses di dalamnya serta berbagai komponen untuk memenuhi fungsinya disamping kapasitasnya sesuai dengan jumlah silinder motor diesel tersebut. Untuk itu injection pump memiliki komponenutama yang terdiri atas; main block, fuel pump, governor dan automatic timer serta berbagai kelengkapan untuk berfungsinmya komponen-komponen tersebut, antara lain silinder pompa di mana di dalamnya terdapat plunger yang diatur oleh governor menurut kebutuhan volume bahan bakar baik secara mekanik maupun secara pneumatic yang juga dilengkapi dengan automatic timer untuk mempercepat waktu penyemprotan kabut bahan bakar didalam silinder. Gambar d ibawah ini memperlihatkan salah satu jenis injection pump dengan Model Bosch untuk Motor diesel dengan 4 cylinder. 



Injection Pump Model Bosch

Saringan Bahan-Bakar (Fuel Filter) dan Sedimenter
        Sebagaimana telah dikemukakan pada uraian di atas bahwa komponen sistem bahan bakar diesel merupakan komponen yang sangat presisi sehingga sangat sensitif terhadap kotoran yang mungkin terbawa bersama bahan-bakar. Oleh karena itu, pembersihan bahan bakar sebelum masuk ke dalam injector dan injection pump. Karena fuel filter ini memiliki fungsi penting sehingga menjadikannya sebagai bagian dari sistem bahan bakar diesel yang biasanya terdiri atas hal-hal berikut
1. Fuel filter yang terpasang pada saluran masuk dari tangki ke pompa penyaluir (Feed Pump) dan
2. Fuel filter yang terpasang pada saluran masuk dari Feed Pump ke Injection Pump, dimana fuel filter ini memiliki penyaring yang lebih halus sehingga bahan bakar yang masuk ke injection pump lebih steril dari kotoran-kotoran yang dapat menyumbat saluran-saluran pada plunger atau sistem pengabutan pada injector.
3. Sedimenter, sedimenter ini merupakan bagian dari filter bahan bakar yang dapat mengendapkan uap-uap air yang tercampur dengan bahan bakar sehingga tidak mencemari bahan bakar yang akan masuk ke dalam sistem injeksi bahan-bakar tersebut. Dalam praktiknya fuel filter ini harus dilakukan perawatan secara periodik untuk menjaga agar sistem bahan bakar ini dapat bertahan lama, dalam beberapa jenis fuel filter ini dibuat untuk dapat dibersihkan atau diganti elemen pembersihnya, namun pada beberapa jenis pula dibuat secara permanen dan diganti secara periodik menurut waktu pemakaiannya. Di bawah ini diperlihatkan bagian-bagian dari salah satu jenis fuel filter yang dapat diganti elemen pembersihnya.
 


bagian-bagian dari Fuel Filter

Injector ( Nozzle, Pengabut )

        Salah satu komponen utama dalam sistem bahan bakar diesel di antarnya adalah Injector atau pengabut atau Nozle. Injector berfungsi untuk menghantarkan bahan bakar diesel dari injection pump ke dalam silinder pada setiap akhir langkah kompresi dimana torak (piston) mendekati posisi TMA. Injector yang dirancang sedemikian rupa merubah tekanan bahan bakar dari injection pump yang bertekanan tinggi untuk membentuk kabut yang bertekanan antara 60 sampai 200 kg/cm², tekanan ini mengakibatkan peningkatan suhu pembakaran didalam silinder meningkat menjadi 600°C. Tekanan undara dalam bentuk kabut melaui Injector ini hanya berlangsung satu kali pada setiap siklusnya yakni pada setiap akhir langkah kompresi saja sehingga setelah sekali penyemprotan dalam kapasitas tertentu dimana kondisi pengabutan yang sempurna maka injector yang dilengkapi dengan jarum yang berfungsi untuk menutup atau membuka saluran injectror ini sehingga kelebihan bahan bakar yang tidak mengabut akan dialirkan kembali kebagian lain atau ke tangki bahan bakar sebagai kelebihan aliran (overflow). Untuk menyempurnakan fungsi injector ini maka injektor akan kita temukan dalam beberapa jenis, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda antara lain terdiri atas Injector berlubang, injector ini terdapat dalam Injektor berlubang satu (Single hole) dan injeKtor berlubang banyak (multi hole). Injector model pin atau trotle, injeKtor ini terdapat dalam model trotle dan model pintle.Macam-macam injektor seperti disebutkan diatas dengan sifat pengabutan dan karakteristik yang berbeda maka pemilihan untuk fungsi pemakaiannya juga berbeda yang bergantung pada proses pembakarannya dan proses pembakaran ini ditentukan oleh bentuk ruang bakarnya, untuk sifat-sifat injector ini antara lain adalah seperti berikut

Ø  Injector berlubang satu (Single hole) proses pengabutannya sangat baik akan tetapi mememrlkukan tekanan injektion pump yang tinggi. Demikian halnya dengan Injektor berlubang banyak (multi hole) pengabutannya sangat baik. Injector ini sangat tepat digunakan pada direct injection (injeksi langsung).

Ø  Injektor dengan model pin, injektor model pin ini model trotle maupun model pintle lebih tepat digunakan pada motor diesel dengan ruang bakar yang memiliki combustion chamber, kamar muka maupun kamar pusar (turbulen) dan Type Lanova.


Komponen Injektor dan Kedudukannya 

Proses Pengabutan Bahan Bakar pada Injector

Proses pengabutan bahan bakar diesel melalui injektor ini diperlukan agar terjadi proses pembakaran yang sempurna didalam silinder, kendati pada motor diesel ini pembakaran diberikan melalui panas yang dihasilkan oleh pemampatan udara luar namun nyala api tidak akan terjadi tanpa adanya penambahan oksigen. Oleh karena itu, dalam proses pengabutan ini pada dasarnya adalah mencampur bahan bakar dengan oksigen, untuk itu proses pengabutan untuk memperoleh gas bahan bakar yang sempurna pada injector dapat dilakukan dengan tiga sistem pengabutan yaitu :

1) Pengabutan Udara

Proses pengabutan udara terjadi pada saat bahan bakar yang bertekanan 60 sampai 85 kg/cm² mengakibatkan tekanan pada rumah pengabut sebesar 60 kg/cm² yang selalu berhubungan langsung dengan tabung udara dengan tekanan bahan bakar dari pompa mencapai 70 kg/cm² pada Volume tertentu akan tertampung pada cincin pembagi dari pengabut tersebut. Tekanan bahan bakar dari pompa tadi juga akan mengangkat jarum pengabut dengan demikian, udara yang bertekanan tadi akan mengalir bersama bahan bakar melalui lubang-lubang halus pada cincin pembagi sehingga membentuk gas bahan bakar dan masuk kedalam silinder.

2) Pengabutan Tekan

Pada proses pengabut tekan ini saluran bahan bakar dan ruangan dalam rumah pengabut harus selalu terisi penuh oleh bahan bakar, dengan jarum pengabut yang tertekan oleh pegas sehingga saluran akan tertutup. Namun ketika bahan bakar dari injection pump yang beterkanan 250 kg/Cm² mengalir kebagian takikan jarum pengabut, pengabut akan tertekan keatas sehingga saluran akan terbuka. Dengan demikian, bahan bakar akan terdesak melalui celah di antara jarum pengabut dalam bentuk gas.

3) Pengabutan Gas

Pengabut ini dikonstruksi sedemikisn rups dengan komponen-komponen yang terdiri atas rumah poengabut, katup dan bak pengabut yang ditempatkan di bagian bawah dari pengabut dan berada di dalam ruang bakar. Dalam proses pengabutan ini bahan bakar telah berada dalam keadaan bertekanan tinggi dan katup injeksi sudah terbuka sejak langkah pengisapan oleh torak dan pada kondisi demikan ini sebagian bahan bakar telah menetes ke bak pengabut yang di bagian sisinya terdapat lubang-lubang kecil. Keadaan ini akan mengakibatkan motor menjadi sangat panas sehingga bahan bakar tadi akan berubah menjadi kabut. Pada akhir langkah kompresi udara yang bertekanan akan menerobos masuk ke bak pengabut tersebut melalui lubang-lubang kecil dari bak pengabut tersebut dan mengakibatkan letusan Namun hal ini tidak cukup membakar bahan bakar secara keseluruhan kartena tidak cukup oksigen sehingga sisa bahan bakar yang tidak terbakar akan keluar masuk didalam ruang bakar dan terbakar pada ruangan ini, oleh kerena itu pada sisitem pengabutan ini askan terjadi dua kali proses pembakaran yaitu proses pembakaran mula dan prose pembakaran yang sebenarnya, kendati sistem ini jarang digunakan namun proses pengabutan dengan gan ini dapat menghasilkan kabut bahan bakar yang memenuhi syarat dalam kebutuhan proses pembakaran.


Proses pengabutan Pada Injektor Berlubang (Single/Multi Hole Injector)








DAFTAR PUSTAKA



       AHM Buku Pedoman reparasi Honda Supra X 125. Jakarta: PT. Astra Honda Motor

       AHM Buku Pedoman reparasi Honda Astrea Prima. Jakarta: PT. Astra Honda Motor

       AHM Buku Pedoman reparasi Honda Mega Pro. Jakarta: PT. Astra Honda Motor

       AHMBuku Pedoman reparasi Honda PGM-FI Supra X 125. Jakarta: PT. Astra Honda Motor

       Daryanto, Sistem Bahan Bakar Diesel, Bandung, Tarsito.

       Harsanto, 1972, Motor Bakar, Jakarta, Djambatan.

       Papan Display Komponen-komponen sistem bahan bakar Diesel
 

Tidak ada komentar: