Sifat dan karakteristik Komponen Pada Sistem Bahan
Bakar Diesel
Instalasi Proses Sirkulasi
bahan-bakar pada motor diesel. Sistem bahan-bakar diesel terdiri atas
komponen-komponen yang dibentuk dan dibuat dengan suaian pada tingkat kepresisian yang
tinggi. Oleh karena itu, bahan bakar yang akan diproses melalui sistem ini
harus sangat bersih di samping untuk menjaga ketahanan dari unsur-unsur
komponen bahan bakar itu sendiri juga menjamin fungsi kerja dari komponen
tersebut sesuai dengan persyaratan bahan bakar Diesel.
Berdasar kepada hal
tersebut di atas maka berbagai komponen melengkapi
sistem bahan bakar tersebut
(Lihat Kegiatan Pemelajaran 2) mulai dari tangki
hingga injector. Gambar
dibawah ini menunjukkan salah satu rangkaian sistem
injeksi bahan bakar Diesel
untuk Diesel Engine dengan silinder tunggal
(Gambar a) dan Sistem
unjeksi bahan bakar diesel untuk Diesel Engine
dengan 4 Silinder (Gambar
b)
Rangkaian Sisitem Injeksi Bahan Bakar Diesel
Pompa Penyalur Bahan-Bakar (Fuel Feed Pump)
Pompa
penyalur bahan bakar (Fuel feed pump) berfungsi untuk
menghantarkan bahan bakar
dari tangki ke injection pump. Pompa ini biasanya
digunakan pada motor-motor
diesel yang menempatkan tangki bahan bakarnya
lebih rendah dari pada
kedudukan injection pump, jadi motor-motor horizontal
dengan silinder tunggal
seperti motor serba guna yang tangki bahan bakarnya
ditempatkan diatas engine
maka pompa penyalur tidak digunakan, namun
demikian pompa penyalur ini
merupakan komponen sistem bahan bakar yang
penting pada hampir semua diesel
engine, yang berinstalasi jaringan pada
sistem distribusi bahan
bakar yang dalam keadaan tertutup apabila terjadi
kekosongan persediaan bahan
bakar maka udara akan masuk pada jaringan
ini sehingga bahan bakar
tidak mengalir keruang bakar, pada kondisi yang
demikian ini maka pompa
penyalur menjadi sangat penting untuk mendesak
udara
keluar dari jaringan sistem bahan bakar tersebut, oleh karena itu pompa
penyalur ini disamping
bekerja secara mekanik untuk menyalurkan bahan
bakar dari tangki juga
bekerja secara manual pada bagiannya yang disebut
dengan “Priming
pump”. (Lihat gambar dibawah ini).
Kedudukan Priming Pump pada Pompa Penyalur
Sistem Plunger
Pompa Injeksi (Injection Pump).
Pompa injeksi merupakan salah satu komponen
utama sistem bahan bakar motor diesel yang berfungsi untuk
memberikan tekanan tinggi pada bahan bakar untuk dimasukan kedalam silinder
melalui injektor dalam bentuk kabut. Selain fungsi tersebut pompa injeksi juga
akan memberikan tekanannya sesuai dengan waktu yang ditentukan yakni pada
saat akhir kompresi dari siklus motor diesel serta dengan volume yang
sesuai dengan kebuutuhan daya dari motor diesel tersebut. Injection pump dikonstruksi
sedemikian rupa dengan komponen yang dibuat sangat presisi sehingga mempersyaratkan
kebersihan bahan bakar yang akan diproses di dalamnya serta berbagai
komponen untuk memenuhi fungsinya disamping kapasitasnya sesuai dengan
jumlah silinder motor diesel tersebut. Untuk itu injection pump memiliki
komponenutama yang terdiri atas; main block, fuel pump, governor dan automatic
timer serta berbagai kelengkapan untuk berfungsinmya komponen-komponen
tersebut, antara lain silinder pompa di mana di dalamnya terdapat plunger
yang diatur oleh governor menurut kebutuhan volume bahan bakar baik secara
mekanik maupun secara pneumatic yang juga dilengkapi
dengan automatic timer untuk mempercepat waktu penyemprotan
kabut bahan bakar didalam silinder. Gambar d ibawah ini memperlihatkan salah
satu jenis injection pump dengan Model Bosch untuk Motor diesel dengan
4 cylinder.
Injection Pump Model Bosch
Saringan Bahan-Bakar (Fuel Filter) dan
Sedimenter
Sebagaimana telah dikemukakan pada uraian di atas
bahwa komponen sistem bahan bakar diesel merupakan komponen yang
sangat presisi sehingga sangat sensitif terhadap kotoran yang mungkin terbawa
bersama bahan-bakar. Oleh karena itu, pembersihan bahan bakar sebelum
masuk ke dalam injector dan injection pump. Karena fuel filter ini
memiliki fungsi penting sehingga menjadikannya sebagai bagian dari sistem bahan bakar
diesel yang biasanya terdiri atas hal-hal berikut
1. Fuel
filter yang terpasang pada saluran masuk dari tangki ke pompa
penyaluir (Feed Pump) dan
2. Fuel
filter yang terpasang pada saluran masuk dari Feed Pump ke Injection
Pump, dimana fuel filter ini memiliki penyaring yang lebih
halus sehingga bahan bakar yang masuk ke injection pump lebih
steril dari kotoran-kotoran yang dapat menyumbat saluran-saluran pada plunger atau
sistem pengabutan pada injector.
3.
Sedimenter, sedimenter ini merupakan bagian dari filter bahan bakar yang
dapat mengendapkan uap-uap
air yang tercampur dengan bahan bakar sehingga tidak mencemari bahan bakar yang akan masuk
ke dalam sistem injeksi bahan-bakar tersebut.
Dalam praktiknya fuel
filter ini harus dilakukan perawatan secara periodik untuk
menjaga agar sistem bahan
bakar ini dapat bertahan lama, dalam beberapa jenis fuel filter
ini dibuat untuk dapat
dibersihkan atau diganti elemen pembersihnya, namun pada beberapa
jenis pula dibuat secara
permanen dan diganti secara periodik menurut waktu
pemakaiannya. Di bawah ini
diperlihatkan bagian-bagian dari salah satu jenis fuel filter
yang dapat diganti elemen
pembersihnya.
bagian-bagian dari Fuel Filter
Injector (
Nozzle,
Pengabut )
Salah satu komponen utama dalam sistem bahan bakar
diesel di antarnya adalah Injector atau pengabut atau Nozle.
Injector berfungsi untuk
menghantarkan bahan bakar diesel dari injection pump ke dalam silinder pada setiap akhir langkah kompresi
dimana torak (piston)
mendekati posisi TMA. Injector yang dirancang
sedemikian rupa merubah
tekanan bahan bakar dari injection pump
yang bertekanan tinggi
untuk membentuk kabut yang bertekanan antara 60 sampai 200 kg/cm², tekanan ini
mengakibatkan peningkatan suhu pembakaran didalam silinder meningkat menjadi
600°C. Tekanan undara dalam bentuk kabut melaui Injector ini hanya
berlangsung satu kali pada setiap siklusnya yakni pada setiap akhir
langkah kompresi saja sehingga setelah sekali penyemprotan dalam kapasitas
tertentu dimana kondisi pengabutan yang sempurna maka injector yang
dilengkapi dengan jarum yang berfungsi untuk menutup atau
membuka saluran injectror ini sehingga kelebihan bahan bakar yang
tidak mengabut akan dialirkan kembali kebagian lain atau ke tangki bahan
bakar sebagai kelebihan aliran (overflow). Untuk
menyempurnakan fungsi injector ini maka injektor akan kita temukan dalam beberapa jenis,
tentu saja dengan karakteristik yang berbeda antara lain terdiri
atas Injector berlubang, injector ini terdapat dalam
Injektor berlubang satu (Single hole) dan injeKtor berlubang banyak (multi
hole). Injector model pin atau trotle, injeKtor ini terdapat
dalam model trotle dan model pintle.Macam-macam injektor seperti
disebutkan diatas dengan sifat pengabutan dan
karakteristik yang berbeda
maka pemilihan untuk fungsi pemakaiannya juga
berbeda yang bergantung
pada proses pembakarannya dan proses pembakaran ini ditentukan oleh bentuk ruang bakarnya,
untuk sifat-sifat injector ini antara lain adalah seperti berikut
Ø
Injector
berlubang satu (Single hole) proses pengabutannya sangat baik
akan tetapi mememrlkukan
tekanan injektion pump yang tinggi. Demikian halnya dengan Injektor berlubang banyak (multi
hole) pengabutannya sangat baik. Injector ini sangat tepat
digunakan pada direct injection (injeksi langsung).
Ø
Injektor
dengan model pin, injektor model pin ini model trotle maupun
model pintle lebih tepat digunakan pada motor diesel dengan ruang
bakar yang memiliki combustion
chamber, kamar muka maupun kamar pusar (turbulen) dan Type Lanova.
Komponen Injektor dan Kedudukannya
Proses
Pengabutan Bahan Bakar pada Injector
Proses
pengabutan bahan bakar diesel melalui injektor ini diperlukan agar
terjadi proses pembakaran
yang sempurna didalam silinder, kendati pada
motor diesel ini pembakaran
diberikan melalui panas yang dihasilkan oleh
pemampatan udara luar namun
nyala api tidak akan terjadi tanpa adanya
penambahan oksigen. Oleh
karena itu, dalam proses pengabutan ini pada
dasarnya adalah mencampur
bahan bakar dengan oksigen, untuk itu proses
pengabutan untuk memperoleh
gas bahan bakar yang sempurna pada injector
dapat dilakukan dengan tiga
sistem pengabutan yaitu :
1) Pengabutan Udara
Proses
pengabutan udara terjadi pada saat bahan bakar yang bertekanan 60
sampai 85 kg/cm²
mengakibatkan tekanan pada rumah pengabut sebesar 60
kg/cm² yang selalu
berhubungan langsung dengan tabung udara dengan
tekanan bahan bakar dari
pompa mencapai 70 kg/cm² pada Volume tertentu
akan tertampung pada cincin
pembagi dari pengabut tersebut. Tekanan bahan
bakar dari pompa tadi juga
akan mengangkat jarum pengabut dengan demikian, udara yang bertekanan tadi akan mengalir
bersama bahan bakar melalui lubang-lubang halus pada cincin pembagi
sehingga membentuk gas bahan bakar dan masuk kedalam silinder.
2) Pengabutan Tekan
Pada proses pengabut tekan
ini saluran bahan bakar dan ruangan dalam
rumah pengabut harus selalu
terisi penuh oleh bahan bakar, dengan jarum
pengabut yang tertekan oleh
pegas sehingga saluran akan tertutup. Namun
ketika bahan bakar dari injection
pump yang beterkanan 250 kg/Cm² mengalir
kebagian takikan jarum
pengabut, pengabut akan tertekan keatas sehingga
saluran akan terbuka.
Dengan demikian, bahan bakar akan terdesak melalui
celah di antara jarum
pengabut dalam bentuk gas.
3) Pengabutan Gas
Pengabut ini dikonstruksi
sedemikisn rups dengan komponen-komponen yang
terdiri atas rumah
poengabut, katup dan bak pengabut yang ditempatkan di
bagian bawah dari pengabut
dan berada di dalam ruang bakar. Dalam proses
pengabutan ini bahan bakar
telah berada dalam keadaan bertekanan tinggi
dan katup injeksi sudah
terbuka sejak langkah pengisapan oleh torak dan pada
kondisi demikan ini
sebagian bahan bakar telah menetes ke bak pengabut
yang di bagian sisinya
terdapat lubang-lubang kecil. Keadaan ini akan
mengakibatkan motor menjadi
sangat panas sehingga bahan bakar tadi akan
berubah menjadi kabut. Pada
akhir langkah kompresi udara yang bertekanan
akan menerobos masuk ke bak
pengabut tersebut melalui lubang-lubang kecil
dari bak pengabut tersebut
dan mengakibatkan letusan Namun hal ini tidak
cukup membakar bahan bakar
secara keseluruhan kartena tidak cukup oksigen
sehingga sisa bahan bakar
yang tidak terbakar akan keluar masuk didalam
ruang bakar dan terbakar
pada ruangan ini, oleh kerena itu pada sisitem
pengabutan ini askan
terjadi dua kali proses pembakaran yaitu proses
pembakaran mula dan prose
pembakaran yang sebenarnya, kendati sistem ini
jarang digunakan namun
proses pengabutan dengan gan ini dapat
menghasilkan kabut bahan
bakar yang memenuhi syarat dalam kebutuhan
proses pembakaran.
Proses pengabutan Pada Injektor Berlubang
(Single/Multi Hole Injector)
DAFTAR PUSTAKA
• AHM Buku Pedoman reparasi Honda Supra X 125. Jakarta:
PT. Astra Honda Motor
• AHM Buku Pedoman reparasi Honda Astrea Prima.
Jakarta: PT. Astra Honda Motor
• AHM Buku Pedoman reparasi Honda Mega Pro. Jakarta:
PT. Astra Honda Motor
• AHMBuku Pedoman reparasi Honda PGM-FI Supra X 125.
Jakarta: PT. Astra Honda Motor
•
Daryanto, Sistem Bahan
Bakar Diesel, Bandung, Tarsito.
•
Harsanto, 1972, Motor
Bakar, Jakarta, Djambatan.
• Papan
Display Komponen-komponen sistem bahan bakar Diesel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar