PERANCANGAN OVERHEAD TRAVELLING CRANE
Latar Belakang
Masalah
Pembangunan
di Indonesia tidak lepas dari proses manufaktur dan alat – alat berat.
Kebutuhan alat – alat berat semakin lama
semakin meningkat sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini disebabkan oleh
kemajuan teknologi dan pertumbuhan industri yang begitu pesat, dan juga karena
pertumbuhan penduduk.
Kebutuhan
akan alat – alat berat ini membawa
dampak positif berkembangnya perusahaan. Untuk membangun perusahaan tersebut
maka dibutuhkan tenaga-tenaga yang terampil, yang lebih penting lagi,
dibutuhkan mesin-mesin yang berguna untuk meringankan kerja manusia itu
sendiri. Dalam hal ini, mesin-mesin yang dapat dijadikan alat untuk meringankan
kerja manusia itu adalah alat pengangkat.
Dalam hal ini, salah satu alat
pengangkat yang akan dibahas pada tulisan adalah Overhead Travelling Crane.
Penggunaan Overhead Travelling Crane memerlukan rancangan yang seksama
karena crane dipasang tetap (fixed installation) di lokasi yang
tepat dengan jangka waktu yang lama. Dari posisi tetapnya, Overhead
Travelling Crane harus mampu menjangkau semua area yang diperlukan untuk
mengangkat beban yang diangkat ke tempat yang diinginkan.
Dalam perencanaan Crane,
perancang harus mengetahui jenis-jenis komponen yang ada pada crane yang
dirancang, baik nama komponen, ukuran maupun jumlah dari seluruh komponen yang
terpasang, sehingga akan memudahkan dalam perawatan crane tersebut.
Setiap proses bongkar muat suatu material/barang dari suatu posisi ke
posisi lain yang dilakukan secara aman dan ekonomis dengan menggunakan peralatan
atau perkakas pendukung disebut dengan mekanika penanganan
material (mechanical of materials handling).
Pemilihan
mesin pemindah bahan yang tepat pada tiap-tiap aktivitas di atas, akan
meningkatkan effesiensi dan daya saing dari aktivitas tersebut.
Mesin pemindah bahan dalam
operasinya dapat diklasifikasikan atas :
1.
Pesawat Pengangkat
Pesawat
pengangkat dimaksudkan untuk keperluan mengangkat dan memindahkan barang dari
suatu tempat ke tempat yang lain yang jangkauannya relatif terbatas. Contohnya;
Crane, elevator, lift, excalator dll.
2. Pesawat
Pengangkut
Pesawat
pengangkut dapat memindahkan muatan secara berkesinambungan tanpa berhenti dan
dapat juga mengangkut muatan dalam jarak yang relatif jauh. Contohnya; Conveyor.
Karakteristik Umum Crane
a. Digunakan untuk memindahkan beban dari
variabel (horizontal dan vertikal) jalur dalam area terbatas
b.
Digunakan
ketika ada tidak cukup (atau intermiten) volume aliran
c.
Memberikan
fleksibilitas lebih dalam gerakan dari conveyor
d.
Memberikan
fleksibilitas dalam gerakan
e.
Beban
ditangani lebih bervariasi sehubungan dengan bentuk dan berat
f. Kebanyakan memanfaatkan crane untuk gerakan vertikal, meskipun
manipulator dapat digunakan jika posisi yang tepat pada beban diperlukan
Klasifikasi
Crane
Menurut
klasifikasinya mesin pemindah bahan jenis crane dapat dibagi
A. Crane
putar stasioner (stationer crane)
B. Crane
dengan lintasan rel (crane traveling on rail)
C. Crane
lapangan kasar (trackless crane)
D. Crane
lokomotif atau traktor rantai (locomotif or crow less)
E. Crane
tipe Jembatan (bridge type crane)
Yaitu :
A. Crane
putar stasioner (stationer crane), terdiri dari :
• Crane
lengan tetap (guyed boom crane)
• Crane
dinding (walljib crane)
• Crane
dengan lengan tetap (crane with turn table)
• Derrick
crane
• Crane
lengan (centillevier crane)
B. Crane
dengan lintasan rel (crane traveling on rail), terdiri atas :
• Crane
loteng (ciling mounted crane)
• Crane
rel mono (mono rail crane)
• Crane
menara (tower crane)
C. Kran
lapangan kasar (trackless crane), terdiri atas :
• Crane
gerobak (crane on power driven truck)
• Crane
gerobak tangan (crane on hand truck)
• Crane
mobil (truck mounted crane)
• Crane
traktor (tractor mounted crane)
D. Crane
lokomotif atau traktor rantai (locomotif or crow less), terdiri atas :
• Crane
sputter
• Crane
traktor rantai (crowler mounted crane)
E. Crane
tipe jembatan (bridge type crane), terdiri atas :
• Crane
palang (ginder crane)
• Crane
dengan lintasan atas berpalang tunggal (single ginder overhead traveling
crane)
• Crane
jalan dengan lintasan atas berpalang ganda (overhead crane with double
girder)
•
Crane dengan jembatan lintas (gantry and
semy gantry crane)
Overhead Travelling
Cranes
Small Gantry Crane
Portable Crane
Dasar
Pemilihan Crane
Pemilihan mesin crane yang tepat dan sesuai
pada tiap-tiap aktivitas, akan meningkatkan effisiensi dan optimalisasi
pekerjaan. Faktor-faktor teknis penting yang diperhatikan dalam menentukan
pilihan jenis peralatan yang digunakan dalam proses pemindahan bahan, yaitu:
1.
Jenis dan sifat muatan yang akan diangkat.
Untuk muatan satuan (unit load):
bentuk, berat, volume, kerapuhan, keliatan, dan temperatur. Untuk muatan curah (bulk load): ukuran gumpalan,
kecenderungan menggumpal, berat jenis, kemungkinan longsor saat dipindahkan,
sifat mudah remuk (friability), temperatur dan sifat kimia.
2. Kapasitas
per jam yang dibutuhkan.
Kapasitas pemindahan muatan per jam yang hampir tak
terbatas dapat diperoleh pada peralatan, seperti conveyor yang bekerja secara continue. Sedangkan pada
peralatan lain yang mempunyai siklus kerja dengan gerak balik muatan kosong,
akan dapat beroperasi secara efisien jika alat ini mempunyai kapasitas angkat
dan kecepatan yang cukup tinggi dalam kondisi kerja yang berat, seperti truk
dan crane jalan.
3. Arah
dan jarak perpindahan.
Berbagai jenis peralatan dapat memindahkan muatan ke arah
horizontal, vertikal atau dalam sudut tertentu. Untuk gerakan vertikal
diperlukan pengangkat seperti : crane, bucket elevator. Dan untuk
gerakan horizontal diperlukan crane pada truk yang digerakkan mesin atau
crane penggerak tetap, dan berbagai jenis conveyor.
4.
Cara menyusun muatan pada tempat asal, akhir,
dan antara.
Pemuatan ke kendaraan dan pembongkaran muatan
ditempat tujuan sangat berbeda, karena beberapa jenis mesin dapat memuat secara
mekanis, sedangkan pada mesin lainnya membutuhkan alat tambahan khusus atau
bantuan operator.
5.
Karakteristik proses produksi dalam
pemindahan muatan.
Gerakan penanganan bahan berkaitan langsung
dengan proses produksi. Misalnya : crane
khusus pada pengecoran logam, penempaan dan pengelasan; conveyor pada
pengecoran logam dan perakitan; pada permesinan dan pengecatan.
6.
Kondisi lokal yang spesifik.
Hal ini meliputi luas dan
bentuk lokasi, jenis dan desain gedung, keadaan permukaan tanah, susunan yang
mungkin untuk unit proses, debu, kelembaban lingkungan, adanya uap dan gas, dan
temperatur.
Berdasarkan
faktor-faktor teknis di atas yang perlu diperhatikan dalam pemanfaatan crane
adalah berat, tinggi angkat maksimum, berat mesin yang ditopang struktur, kecepatan
angkat mesin, dan panjang kabel hoist
drum, maka dipilihlah Overhead Travelling Crane sebagai alat yang
tepat untuk memenuhi semua pertimbangan tersebut. Maka hanya Overhead
Travelling Crane yang dibahas.
Komponen
Utama Overhead Traveling Crane
Komponen-komponen utama dari Overhead
Travelling Crane adalah :
1. Trolli
Trolley
berfungsi sebagai tempat bergantungnya spreader
kait dan juga untuk menggerakkan spreader
kait pada saat mengangkat dan menurunkan beban atau muatan.
2. Motor
Penggerak
Motor
penggerak pada crane ada 3 yaitu motor penggerak drum, motor penggerak trolli,
motor penggerak crane.
3. Drum
Drum
adalah alat yang berfungsi sebagai tempat untuk menggulung atau mengulur tali
baja pada saat menaikkan atau menurunkan beban
4. Puli
dan Sistem Puli
Puli (kerekan) adalah alat yang, berfungsi
sebagai jalur tali baja.
5. Tali
Baja
Tali
Baja adalah perlengkapan fleksibel yang berfungsi sebagai penarik atau pengulur
spreader kait atau trolli.
6. Kait
(Hook)
Kait adalah alat sebagai tempat
menggantungkan beban
7. Kopling
Kopling
tetap adalah elemen mesin yang berfungsi meneruskan daya dan putaran dari poros
penggerak ke poros yang digerakkan secara pasti (tanpa slip).
8. Rem
Rem
adalah alat yang digunakan untuk menghentikan pergerakan komponen mekanisme,
baik pada mekanisme Hoisting, Travelling dan Traversing.
Mekanisme
Overhead Travelling Crane
Mekanisme dari Overhead Travelling Crane ini
dapat dibagi atas 3 gerakan, yaitu:
a.
Gerakan Angkat dan Turun (Hoisting)
Gerakan mengangkat dan menurunkan beban ini
diatur oleh kerja elektromotor yang berfungsi memutar drum yang akan
menggulung tali baja. Tali baja ini akan menggerakkan puli agar rumah puli yang
diujungnya memiliki kait (hook) akan bergerak naik-turun. Beban yang
akan dipindahkan digantungkan pada kait. Bila posisinya telah sesuai dengan
yang dikehendaki maka gerakan drum ini akan dihentikan oleh operator dengan
menarik tuas (handle) yang terhubung dengan rem.
b. Gerakan
Travelling
Travelling adalah gerakan memanjang
pada rel besi yang terletak pada permukaan tanah yang dilakukan melalui roda
gigi transmisi. Dalam hal ini motor memutar roda jalan ke arah yang diinginkan
(maju atau mundur) dan setelah jarak yang diinginkan tercapai, maka arus
listrik akan terputus dan sekaligus rem bekerja.
c.
Gerakan Traversing
Gerakan
ini juga diatur oleh elektromotor yang berfungsi untuk menggerakkan
troli sesuai dengan arah yang diinginkan, dan gerakan ini juga dihentikan
dengan memutuskan arus listrik pada elektromotor melalui tombol operator
dan sekaligus rem bekerja.
Komponen
Hoisting
Beberapa komponen hoisting sebagai berikut:
1. Tali
Baja (Steel Wire Ropes)
2. Puli
(Pulley) dan Sistem Puli (Pulley System)
3. Kait
(Hooks)
4. Drum
5. Motor
Penggerak
6. Kopling
7. Rem
Tali
Baja (Steel Wire Ropes)
Tali
baja digunakan untuk mengangkat dan menurunkan beban pada gerakan hoist.
Tali baja adalah tali yang dikonstruksikan dari kumpulan jalinan serat (steel
wire). Beberapa serat (steel wire) dipintal hingga menjadi satu
jalinan (strand), kemudian beberapa strand dijalin pada suatu
inti (core) sehingga membentuk tali.
Tali baja banyak sekali digunakan pada mesin
atau perlengkapan pesawat pengangkat. Hal ini dimungkinkan tali baja mempunyai
keunggulan antara lain :
a. Lebih
ringan dibandingkan dengan rantai
b. Lebih
tahan terhadap sentakan
c. Operasi
yang tenang
d. Menunjukkan
tanda-tanda yang jelas bila putus
e. Lebih
fleksible
Konstruksi
Serat Tali Baja
2. Puli
(Pulley) dan Sistem Puli (Pulley System)
Puli disebut juga kerek
(katrol) yaitu cakra yang dilengkapi dengan tali atau rantai. Cakra merupakan
suatu kepingan yang bundar disebut juga dengan disk, yang terbuat dari
logam atau nonlogam. Pinggiran cakra tersebut diberi alur (groove) yang
berfungsi untuk laluan tali untuk mentransmisikan gerak dan gaya.
Puli
ada dua macam, yaitu Puli tetap (Fixed Pulley) dan Puli bergerak (Movable
Pulley)
a. Puli
Tetap (Fixed Pulley)
Puli
yang terdiri dari cakra dan tali atau rantai yang dilingkarkan pada alur pada
bagian atasnya yang salah satunya digantungi beban, sedangkan ujung lainnya
ditahan atau ditarik.
b. Puli
Bergerak (Movable Pulley)
Puli
bergerak mempunyai cakra yang bebas pada poros yang bebas pula. Tali atau
rantai dilingkarkan dalam alur pada bagian bawah. Salah satu ujung tali
diikatkan tetap dan ujung lainnya ditahan atau ditarik pada waktu pengangkatan,
beban digantungkan pada kait (hook) yang tergantung pada poros.
Sistem
puli adalah kombinasi dari beberapa puli tetap den puli bergerak atau terdiri
dari beberapa cakra puli. Ada dua jenis sistem puli, yaitu :
· Sistem
puli yang menguntungkan pada gaya
· Sistem puli yang menguntungkan pada kecepatan
Sistem puli yang menguntungkan pada gaya
banyak dipakai pada pesawat-pesawat pengangkat, sedangkan pada sistem puli yang
menguntungkan pada kecepatan banyak dipakai pengangkatan secara hidrolik dan pneumatik.
Kait (Hooks)
Kait digunakan untuk menggantungkan beban
yang akan diangkat. Kait umumnya mempunyai penampang trapesium dibagian
dalam dibuat lebih lebar daripada bagian luar. Bentuk penampang trapesium
selain untuk menghemat pemakaian bahan dan desain yang lebih sederhana, juga
untuk mengantisipasi terjadinya tegangan yang lebih besar pada sisi dalam.
Kait (Hooks)
Drum
Drum pada operasi pengangkatan dipergunakan
untuk menggulung tali. Untuk drum yang digerakkan mesin maka drum dilengkapi
dengan alur spiral (helical groove), sehingga tali akan tergulung secara
merata dan mengurangi gesekan sehingga keausan berkurang. Pada perencanaan ini
drum memiliki dua alur, yaitu spiral kiri dan alur spiral kanan.
Drum
Motor Penggerak
Kopling
Kopling tetap adalah
elemen mesin yang berfungsi meneruskan daya dan putaran dari poros penggerak ke
poros yang digerakkan secara pasti (tanpa slip), dimana sumbu kedua poros
tersebut terletak pada suatu garis lurus atau dapat sedikit berbeda sumbunya.
Kopling Flens Kaku
Rem
Pada pesawat pengangkat rem tidak hanya
dipergunakan untuk menghentikan mekanisme tetapi juga untuk menahan beban pada
waktu diam dan mengatur kecepatan pada saat menurunkannya. Fungsi utama rem adalah
menghentikan putaran poros, mengatur putaran poros dan juga mencegah putaran
yang tidak di kehendaki. Efek pengereman secara mekanis diperoleh dengan
gesekan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar