Minggu, 16 April 2017

BAHAN BAKAR ALTERNATIF ( ALTERNATIVE FUELS)



 BAHAN BAKAR ALTERNATIF


Bahan bakar sudah menjadi masalah yang mengglobal. Semua orang mencoba mencari bahan bakar alternatif. Pencarian ini dilakukan agar dapat menemukan bahan bakar selain bahan bakar yang telah ada. Bahan bakar yang telah ada diyakini akan segera habis atau pada suatu saat nanti akan segera habis. Oleh karena itu, sebelum bahan bakar tersebut habis maka dicarilah bahan bakar penggantinya.

Selain itu, upaya untuk mendapatkan sumber bahan bakar lain adalah untuk mengurangi dampak negatif dari bahan bakar fosil yang telah ada saat ini. Bahan bakar fosil ini adalah yang terbanyak digunakan sehingga tingkat pencemaran yang dihasilkan semakin hari semakin tinggi. Manusia semakin merasa khawatir akan hal ini maka dari itu dilakukan banyak penelitian untuk mendapatkan sumber bahan bakar lainnya.

Bahan bakar minyak merupakan sumber energi tak terbarukan yang akan habis suatu saat nanti. Itu sebab, mencari sumber bahan bakar alternatif menjadi semakin mendesak untuk memenuhi kebutuhan energi dunia yang selalu meningkat. Selain isu kelangkaan, bahan bakar fosil seperti bensin dan solar dikenal memiliki dampak buruk terhadap lingkungan.




Pengertian Bahan Bakar Alternatif  


         Bahan bakar alternatif adalah bahan bakar yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar konvensional yang terutana bersumber dari bahan bakar fosil. Secara mudah, bahan bakar alternatif identik dengan bahan bakar apapun selain yang berasal dari minyak bumi. Sebagian produsen mobil telah mulai memproduksi mobil hybrid untuk mengurangi ketergantungan penuh pada bahan bakar minyak.



        Bahan bakar fosil adalah sumber energi yang digunakan di dunia saat ini. Tapi jika konsumsi bahan bakar ini berlebihan dapat menyebabkan masalah lingkungan yang serius seperti polusi udara. Ketika dalam proses pembakaran, bahan bakar fosil melepaskan gas karbon dioksida, nitrogen dioksida, sulfur dioksida, karbon monoksida dan lain-lain yang dapat memiliki merugikan lingkungan. Bahan bakar ini adalah sumber-sumber energi tidak terbarukan karena mereka berasal dari fosil prasejarah dan tidak akan tersedia lagi setelah sepenuhnya digunakan. Sumber-sumber energi ini terbatas dan terus menipis dengan tingkat yang cepat.



     Bahan bakar minyak sejak lama telah menjadi pembahasan serius. selain mempunyai keterbatasan sumber daya, harga yang semakin melangit, besaran subsidi BBM yang bombastis, dan isu kerusakan lingkungan akibat gas buang yang dihasilkan membuat permasalahan BBM harus segera diselesaikan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengganti BBM dengan bahan bakar alternatif yang dapat mengganti bahan bakar yang berasal dari fosil. Bahan Bakar alternatif dibedakan lagi menjadi dua



1.      Bahan bakar alternatif dari alam

Misalnya:

·         Bahan bakar hydrogen

·         Energi air

·         Energi matahari

·         Energi angin

·         Energi gelombang laut

·         Energi gerak

·         Bahan bakar dari buah-bauahan/tumbuhan



2.      Bahan bakar alternatif dari limbah

Misalnya:

·         Bahan bakar dari limbah plastic

·         Bahan bakar dari abu batu bara atau dibuat briket

·         Bahan bakar dari ranting, sisa-sisa kayu dan tempurung kelapa dibuat arang

·         Bahan bakar dari kotoran hewan atau manusia dibuat biogas

Ciri-ciri bahan bakar alternatif adalah:



1.      Dapat digunakan berulang-ulang

2.      Jumlahnya berlimpah di alam

3.      Pengolahannya tidak merusak alam

4.      Tidak berbahaya,aman,serta tidak menyebabkan penyakit akibat pengolahannya

5.      Ramah lingkungan.


Sifat Bahan Bakar Alternatif


        Bahan bakar yang dicari haruslah memiliki sifat dan spesikasi tertentu. Sifat itulah yang akan membedakan bahan bakar tersebut dari bahan bakar yang sudah ada sebelumnya. Bahan bakar yang dicari haruslah memiliki sifat sebagai berikut.



1.      Dapat Diperbaharui

2.      Tersedia dalam jumlah besar

3.      Murah











        Ciri-ciri energi alternatif adalah:
  1. Dapat digunakan berulang-ulang
  2. Jumlahnya berlimpah di alam
  3. Pengolahannya tidak merusak alam
  4. Tidak berbahaya,aman,serta tidak menyebabkan penyakit akibat pengolahannyaa
  5. Ramah lingkungan.

Macam-macam bahan bakar alternative

1.         Biofuel
Bahan bakar hayati atau biofuel adalah setiap bahan bakar baik padatan, cairan ataupun gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Biofuel dapat dihasilkan secara langsung dari tanaman atau secara tidak langsung dari limbah industri, komersial, domestik atau pertanian. Ada tiga cara untuk pembuatan biofuel: pembakaran limbah organik kering (seperti buangan rumah tangga, limbah industri dan pertanian); fermentasi limbah basah (seperti kotoran hewan) tanpa oksigen untuk menghasilkan biogas (mengandung hingga 60 persen metana), atau fermentasi tebu atau jagung untuk menghasilkan alkohol dan ester; dan energi dari hutan (menghasilkan kayu dari tanaman yang cepat tumbuh sebagai bahan bakar).

Proses fermentasi menghasilkan dua tipe biofuel: alkohol dan ester. Bahan-bahan ini secara teori dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar fosil tetapi karena kadang-kadang diperlukan perubahan besar pada mesin, biofuel biasanya dicampur dengan bahan bakar fosil. Uni Eropa merencanakan 5,75 persen etanol yang dihasilkan dari gandum, bit, kentang atau jagung ditambahkan pada bahan bakar fosil pada tahun 2010 dan 20 persen pada 2020. Sekitar seperempat bahan bakar transportasi di Brazil tahun 2002 adalah etanol.
Biofuel menawarkan kemungkinan memproduksi energi tanpa meningkatkan kadar karbon di atmosfer karena berbagai tanaman yang digunakan untuk memproduksi biofuel mengurangi kadar karbondioksida di atmosfer, tidak seperti bahan bakar fosil yang mengembalikan karbon yang tersimpan di bawah permukaan tanah selama jutaan tahun ke udara. Dengan begitu biofuel lebih bersifat carbon neutral dan sedikit meningkatkan konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer (meski timbul keraguan apakah keuntungan ini bisa dicapai di dalam prakteknya).Penggunaan biofuel mengurangi pula ketergantungan pada minyak bumi serta meningkatkan keamanan energi.
Ada dua strategi umum untuk memproduksi biofuel. Strategi pertama adalah menanam tanaman yang mengandung gula (tebu, bit gula, dan sorgum manis) atau tanaman yang mengandung pati/polisakarida (jagung), lalu menggunakan fermentasi ragi untuk memproduksi etil alkohol. Strategi kedua adalah menanam berbagai tanaman yang kadar minyak sayur/nabatinya tinggi seperti kelapa sawit, kedelai, alga, atau jathropa. Saat dipanaskan, maka keviskositasan minyak nabati akan berkurang dan bisa langsung dibakar di dalam mesin diesel, atau minyak nabati bisa diproses secara kimia untuk menghasilkan bahan bakar seperti biodiesel. Kayu dan produk-produk sampingannya bisa dikonversi menjadi biofuel seperti gas kayu, metanol atau bahan bakar etanol.
Sederhananya, biofuel adalah energi yang terbuat dari materi hidup, biasanya tanaman. Bioetanol, biodiesel, dan biogas adalah jenis biofuel.Biofuels dianggap energi terbarukan, mengurangi peran dari bahan bakar fosil, dan telah mendapat perhatian dalam transisi ke ekonomi rendah karbon.
Bioetanol 
Bioetanol (C2H5OH) merupakan salah satu biofuel yang hadir sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan dan sifatnya yang terbarukan.Merupakan bahan bakar alternatif yang diolah dari tumbuhan yang memiliki keunggulan karena mampu menurunkan emisi CO2 hingga 18%, dibandingkan dengan emisi bahan bakar fosil seperti minyak tanah. Bioetanol dapat diproduksi dari berbagai bahan baku yang banyak terdapat di Indonesia, sehingga sangat potensial untuk diolah dan dikembangkan karena bahan bakunya sangat dikenal masyarakat. Tumbuhan yang potensial untuk menghasilkan bioetanol antara lain tanaman yang memiliki kadar karbohidrat tinggi, seperti tebu, nira, aren, sorgum, ubi kayu, jambu mete (limbah jambu mete), garut, batang pisang, ubi jalar, jagung, bonggol jagung, jerami, dan bagas (ampas tebu).
Dari biomas yang banyak mengandung pati dapat dibuat alkohol.Alkohol merupakan bahan bakar yang baik. Dicampur dengan bensin ia dapat digunakan untuk bahan bakar mobil, sehingga dapat mengurangi konsumsi BBM.
·         Etanol Sebagai Bahan Bakar Alternatif
           Etanol adalah bahan bakar alternatif berbasis alkohol yang dibuat dengan cara fermentasi dan penyulingan dari tanaman seperti jagung atau gandum. Etanol dapat dicampur dengan bensin untuk meningkatkan kadar oktan bahan bakar dan meningkatkan kualitas emisi.





          Seperti semua bahan bakar lainnya, bahan bakar etanol juga memiliki keunggulan dan kelemahan yang akan dibahas di artikel ini. Salah satu keunggulan bahan bakar etanol yang paling jelas adalah bahan bakar etanol merupakan sumber energi terbarukan, yang berarti bahwa bahan bakar etanol tidak terbatas seperti bahan bakar fosil.

          Negara yang menggunakan etanol akan mengurangi ketergantungannya pada impor minyak asing, dan juga mengurangi efek harga minyak yang tak stabil. Produksi etanol dalam jumlah besar di dalam negeri akan memastikan bahwa uang akan tetap berputar di dalam negeri dan bukannya dibelanjakan pada minyak asing yang mahal.
Tentu saja peningkatan produksi etanol dalam negeri juga akan menciptakan lebih banyak pekerjaan, dan juga sangat mungkin akan menurunkan harga bahan bakar.

          Pembakran etanol lebih bersih daripada bahan bakar fosil yang berarti mengurangi emisi gas rumah kaca. Hal ini merupakan keuntungan etanol yang paling signifikan bagi lingkungan dibandingkan dengan bahan bakar fosil.

          Bahan bakar etanol juga memiliki kelemahan dan fakta bahwa sebagian besar produksi etanol berasal dari tanaman pangan memiliki potensi untuk meningkatkan harga pangan dan bahkan menyebabkan kekurangan pangan. Isu bahan bakar vs makanan adalah bahan perdebatan utama, karena dengan adanya peningkatan penggunaan etanol maka banyak lahan yang akan dipergunakan untuk memproduksi etanol, bukan untuk menghasilkan makanan, dan ini akan menyebabkan kekurangan jumlah pangan yang diikuti dengan peningkatan harga pangan, dan kemungkinan akan menghasilkan lebih banyak masalah kelaparan di dunia.

            Etanol menghasilkan energi  per satuan volume lebih rendah dibandingkan dengan bensin. Etanol juga cenderung sangat korosif karena dapat dengan mudah menyerap air dan kotoran. Tanpa sistem penyaringan yang tepat, etanol dapat menyebabkan korosi di dalam blok mesin terjadi dengan cepat.

Saat kompresi, mesin yang didesain untuk etanol murni memiliki efisiensi bahan bakar 20-30% lebih rendah dibandingkan mesin yang didesain untuk bensin murni.
Mesin yang menggunakan campuran etanol tinggi akan menjadi masalah saat cuaca dingin (musim dingin).

·         P-Series Sebagai Bahan Bakar Alternatif
          P-Series merupakan perpaduan bahan bakar etanol, gas alam cair dan methyltetrahydrofuran (MeTHF). P-Series merupakan bahan bakar yang bersih dan beroktan tinggi. Penggunaannya pun sangat mudah jika ingin dicampurkan tanpa ada proses dengan teknologi lain. Akan tetapi, hingga sekarang belum ada produsen kendaraan yang menciptakan kendaraan dengan bahan bakar fleksibel.
Biodiesel 
 Biodiesel Sebagai Bahan Bakar Alternatif
          Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang berbasis minyak nabati atau lemak hewan, salah satu bahkan bakunya berupa limbah minyak makan dari restoran. Mesin kendaraan dapat dikonversi untuk dapat membakar biodiesel dalam bentuk murni, dan biodiesel juga dapat dicampur dengan diesel konvensional untuk digunakan pada mesin yang tidak dimodifikasi. Biodiesel aman, biodegradable, dan dapat mengurangi polusi udara.
Biodiesel adalah bentuk bahan bakar diesel yang lebih aman bagi lingkungan dibandingkan dengan diesel konvensional. Biodiesel, sama seperti bahan bakar lainnya memiliki kelebihan serta kekurangan, dan melalui artikel ini mari kita menyimak keunggulan dan kelemahan biodisel.

Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono--alkyl ester dari rantai panjang asam lemak, yang dipakai sebagai alternatif bagi bahan bakar dari mesin diesel dan terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak sayur atau lemak hewan.
Sebuah proses dari transesterifikasi lipid digunakan untuk mengubah minyak dasar menjadi ester yang diinginkan dan membuang asam lemak bebas. Setelah melewati proses ini, tidak seperti minyak sayur langsung, biodiesel memiliki sifat pembakaran yang mirip dengan diesel (solar) dari minyak bumi, dan dapat menggantikannya dalam banyak kasus. Namun, dia lebih sering digunakan sebagai penambah untuk diesel petroleum, meningkatkan bahan bakar diesel petrol murni ultra rendah belerang yang rendah pelumas.
Biodiesel merupakan kandidat yang paling baik untuk menggantikan bahan bakar fosil sebagai sumber energi transportasi utama dunia, karena biodiesel merupakan bahan bakar terbaharui yang dapat menggantikan diesel petrol di mesin sekarang ini dan dapat diangkut dan dijual dengan menggunakan infrastruktur zaman sekarang.
Penggunaan dan produksi biodiesel meningkat dengan cepat, terutama di Eropa, Amerika Serikat, dan Asia, meskipun dalam pasar masih sebagian kecil saja dari penjualan bahan bakar.Pertumbuhan SPBU membuat semakin banyaknya penyediaan biodiesel kepada konsumen dan juga pertumbuhan kendaraan yang menggunakan biodiesel sebagai bahan bakar.
Biogas
Kotoran hewan dapat digunakan sebagai kompos untuk memupuk tanaman atau membuat biogas yang berguna sebagai bahan bakar.Biogas cocok dikembangkan di daerah-daerah yang memiliki biomassa berlimpah, terutama di sentra-sentra produksi padi seperti ternak di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Bali, dan lain-lain.
Biogas sebagian besar terdiri atas gas metan yang dapat dibakar. Biogas merupakan hasil fermentasi bakteri metan di dalam kondisi anaerobik.Secara teknis pembuatan biogas tidak merupakan masalah.
Manfaat energi biogas adalah sebagai pengganti bahan bakar khususnya minyak tanah dan dipergunakan untuk memasak kemudian sebagai bahan pengganti bahan bakar minyak (bensin, solar).Dalam skala besar, biogas dapat digunakan sebagai pembangkit energi listrik. Di samping itu, dari proses produksi biogas akan dihasilkan sisa kotoran ternak yang dapat langsung dipergunakan sebagai pupuk organik pada tanaman / budidaya pertanian.


1.      Air
Sejauh ini air sebagai bahan bakar masih hipotesis dan dalam penelitian lanjut. Air merupakan energi yang memang tidak secara langsung bisa dipakai tanpa bantuan proses lain. Pasalnya, air merupakan oksidasi dari hidrogen.Untuk itu harus dikembangkan teknologi untuk memecah molekul air menjadi hidrogen dan digunakan sebagai energi.


2.      Nitrogen Cair
Nitrogen cair adalah salah satu yang disiapkan untuk kendaraan masa depan. Proses pembuatannya, nitrogen cair dipanaskan, ekstrak panas menghasilkan tekanan udara dan digunakan untuk menggerakkan piston atau mesin sehingga bisa berputar.


3.      Tekanan Udara
Selain tekanan udara yang dihasilkan oleh nitrogen cair, secara sederhana kompresi udara juga bisa digunakan sebagai sumber daya mobil.Penggunaan uda yang dikompresi tidak memerlukan busi dan sistem pendingin.Dengan demikian dapat mengurangi biaya produksi dan perawatan kendaraan. Proyek mesin dengan tekanan udara ini pertama dikembangkan oleh Tata Motors dari India bekerja sama dengan perusahaan Perancis, MDI.
4.      Gas Alam
CNG (Compressed Natural Gas) atau gas alam dan di Indonesia lebih dikenal dengan BBG (bahan bakar gas).Polusi yang ditimbulkan lebih rendah dibandingkan bensin dan diesel.Kaerna lebih ringan dari oksigen, polusi yang ditimbulkan juga sangat rendah.Masalahnya, untuk menyimpannya diperlukan tekanan yang sangat tinggi.Akibatnya, harus menggunakan tabung atau tangki yang kuat dan berat.


5.      Liquefied Petroleum Gas (LPG)
Bahan bakar ini sudah umum digunakan oleh rumah tangga di Indonesia dan dikenal dengan sebutan elpiji. Karena terdiri dari campuran hidrokarbon yang mudah terbakar (kalu ada sumber api), penggunaannya transportasi umum sudah banyak. Dibandingkan dengan BBG, penyimpanan elpiji membutuhkan tekanan jauh lebih rendah.

6.      Gas Alam CNG (Compressed Natural gas)  Sebagai Bahan Bakar Alternatif 




g

           Gas alam merupakan bahan bakar alternatif yang bersih dan sudah tersedia bagi banyak orang di banyak negara melalui berbagai fasilitas penyedia gas alam untuk di rumah dan bisnis. Ketika digunakan pada kendaraan bertenaga gas - mobil atau truk yang dirancang khusus - gas alam menghasilkan jauh lebih sedikit emisi berbahaya daripada bensin atau diesel. Gas alam di Indonesia lebih dikenal dengan BBG (Bahan Bakar Gas). Polusi yang ditimbulkan lebih rendah dibandingkan bensin dan diesel. Karena lebih ringan  dari oksigen, polusi yang ditimbulkan juga sangat rendah. Masalahnya, untuk menyimpannya diperlukan tekanan yang sangat tinggi. Akibatnya, harus menggunakan tabung atau tangki yang kuat dan berat.

     Kekurangan Bahan Bakar Fosil

ü  Bahaya Lingkungan

ü  Harga minyak yang meningkat

ü  Hujan Asam

ü  Efek pada Kesehatan Manusia

ü  Tidak Terbarukan

ü  Dampak tumpahan minyak kepada kehidupan air

ü  Pertambangan Batubara
Perlu Jumlah Besar Cadangan



Kekurangan Bahan Bakar Fosil



1. Bahaya Lingkungan: Pencemaran lingkungan merupakan salah satu kelemahan utama dari bahan bakar fosil. Sudah menjad fakta yang diketahui semua orang bahwa karbon dioksida, yang merupakan gas yang dilepaskan ketika bahan bakar fosil dibakar, merupakan salah satu gas utama yang bertanggung jawab untuk pemanasan global. Kenaikan suhu bumi telah mengakibatkan mencairnya es di kutub, banjir daerah dataran rendah dan kenaikan permukaan air laut. Jika kondisi ini berlanjut, Bumi kita mungkin menghadapi beberapa konsekuensi serius dalam waktu dekat.



2. Harga minyak yang meningkat : negara Tengah-timur memiliki cadangan besar minyak dan gas alam dan banyak negara lain yang tergantung pada mereka untuk pasokan bahan bakar ini. Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) adalah kelompok 13 negara termasuk Iran, Irak, Kuwait, Qatar, Arab Saudi dan UEA. Mereka bertanggung jawab untuk 40 persen dari produksi minyak dunia dan memegang mayoritas cadangan minyak dunia, menurut Administrasi Informasi Energi (EIA). OPEC terus memantau volume minyak yang dikonsumsi dan kemudian menyesuaikan produksi sendiri untuk mempertahankan harga per barel yang diinginkan. Hal ini menyebabkan fluktuasi harga di seluruh dunia.



3. Hujan Asam: Sulfur dioksida adalah salah satu polutan yang dilepaskan ketika bahan bakar fosil dibakar dan merupakan penyebab utama hujan asam. Hujan asam dapat menyebabkan kerusakan bangunan yang terdiri dari bata. Bahkan tanaman dapat terpengaruh karena pengasaman tanah liat. Pertambangan batubara menyebabkan rusaknya ekosistem dan juga membahayakan nyawa penambang.



4. Efek pada Kesehatan Manusia: Polusi dari kendaraan dan pembangkit listrik batubara bertenaga dapat menyebabkan bahaya lingkungan yang serius. Penyakit polusi terkait berkisar dari ringan sampai parah dan secara signifikan dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Polusi udara dapat menyebabkan asma, gangguan paru obstruktif kronis atau COPD dan kanker paru-paru. Paparan jangka panjang dapat meningkatkan infeksi pernafasan pada populasi umum. Anak-anak dan orang tua yang paling rentan untuk fine partikulat dan toxicants udara lainnya.



5. Tidak Terbarukan: Saat ini, bahan bakar fosil mengalami eksploitasi yang sangat tinggi untuk memenuhi kesenjangan antara permintaan dan penawaran dan diperkirakan bahwa bahan bakar ini akan habis dalam 30-40 tahun ke depan. Karena tak terbarukan, maka ada kemungkinan bahwa biaya bahan bakar akan menghadapi kenaikan tajam dalam waktu dekat. Butuh jutaan tahun lagi untuk mengganti minyak, gas dan batubara yang telah dipakai dan ini berarti bahwa kita tidak akan mampu lagi mobil berkendara kecuali kita beralih ke mobil listrik yang menggunakan energi dari sumber energi terbarukan. Sekali sumber-sumber energi tidak terbarukan benar-benar habis, tidak ada lagi yang tertinggal.



6. Dampak tumpahan minyak kepada kehidupan air : Bahan bakar fosil dibutuhkan dalam cadangan besar di mana pun pembangkitnya. Ini mengharuskan bahan bakar untuk diangkut ke lokasi yang diinginkan melalui truk, kereta api, kapal atau pesawat. Sering kita mendengar dari adanya kebocoran di kapal tanker minyak atau kapal tenggelam yang membawa minyak mentah. Dampak dari ini adalah bahwa minyak mentah mengandung beberapa zat beracun yang bila bercampur dengan air menimbulkan dampak serius pada kehidupan air. Transportasi minyak mentah melalui laut dapat menyebabkan tumpahan minyak yang dapat menimbulkan bahaya terhadap kehidupan air dengan mengurangi kandungan oksigen di air.



7. Pertambangan Batubara: Ekstraksi batubara dari daerah yang memiliki cadangan besar tidak hanya tugas yang sulit dan berbahaya, tetapi juga menimbulkan bahaya kesehatan yang serius bagi kehidupan beberapa pekerja yang bekerja di sana. Pertambangan batubara menghancurkan tanah pada wilayah yang luas dan mengakibatkan ketidakseimbangan ekologi.



8. Perlu Jumlah Besar Cadangan: The pembangkit listrik batubara membutuhkan pasokan besar dan teratur batubara untuk menghasilkan sejumlah besar energi secara konstan. Ini berarti bahwa pembangkit ini banyak bahan bakar di dekat pembangkit listrik untuk melaksanakan proses menghasilkan daya. Hal ini diperlukan karena banyak negara yang masih bergantung pada batubara sebagai sumber utama untuk menghasilkan tenaga.



Teknologi untuk mendapatkan minyak lebih banyak dari bumi mengalami kemajuan, tetapi mereka tampaknya tidak akan melakukannya secepat permintaan energi tumbuh. Selain itu, sementara batubara jauh lebih banyak daripada minyak, ekstraksi batubara bisa sangat tidak aman, dan merusak lingkungan dalam skala besar, menyebabkan erosi, pengasaman lingkungan, dan perusakan tanah.



Meskipun bahan bakar fosil dapat memenuhi kebutuhan energi kita saat ini, namun kita perlu menyiapkan sumber energi terbarukan sebagai energi alternatif seperti turbin angin, panel surya, generator pasang surut dan biomassa. Seperti yang dikatakan oleh filsuf, semuanya cukup untuk kebutuhan setiap orang, akan tetapi tidak cukup untuk keserakahan satu orang.



Kelebihan Bahan Bakar Fosil

ü  Mampu menghasilkan listrik dalam jumlah besar di satu lokasi 

  Relatif lebih mudah untuk ditemukan 

  Relatif hemat biaya 

 Transportasi mudah melalui pipa 
           Bahan bakar ini sangat stabil bila dibandingkan dengan zat lain 
 Untuk saat ini banyak tersedia 

 Memiliki potensi besar untuk melistriki seluruh dunia 

 Telah teruji dan memiliki potensi untuk pembangunan berkelanjutan 

  Jauh lebih murah daripada bentuk-bentuk non- konvensional energi.








         Listrik dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif, seperti dengan menggunakan baterai. Kendaraan listrik mendapatkan sumber tenaganya dari baterai yang dapat diisi ulang menggunakan sumber listrik standar. Bahan bakar ini menghasilkan tenaga tanpa ada pembakaran ataupun polusi, namun sebagian dari sumber tenaga ini masih tercipta dari batu bara dan meninggalkan gas karbon.

1.      Hidrogen Sebagai Bahan Bakar Alternatif

          Sel bahan bakar hidrogen adalah perangkat yang dirancang untuk mengubah energi kimia menjadi listrik. Jenis sumber ini energi dapat menjadi alternatif yang aman dan bersih dibanding penggunaan bahan bakar fosil untuk mobil atau mesin lainnya, karena limbannya yang relatif kecil, dimana karbon dioksida yang dihasilkan sangat kecil. Mekanisme dasar di balik hal-sel bahan bakar adalah bahwa energi diciptakan dari reaksi ion hidrogen positif dan agen oksidasi, yang biasanya adalah oksigen. Tidak seperti baterai, sel bahan bakar hidrogen membutuhkan sumber terus menerus oksigen atau bahan bakar lain untuk menjaga agar reaksi kimia berkelanjutan, ini bisa juga berarti bahwa dia dapat terus berjalan selama mendapat pasokan yang esensial.



Gambar : Sel Bahan Bakar Hidrogen



Hidrogen adalah unsur yang paling umum tersedia di planet bumi. Sebuah atom hidrogen hanya terdiri dari satu proton dan satu elektron. Meskipun tersedia dalam jumlah banyak, hidrogen tidak muncul sebagai di Bumi. Air, misalnya, mengandung dua atom hidrogen dan satu atom oksigen terikat bersama. Sebuah proses yang disebut elektrolisis diperlukan untuk memisahkan air menjadi komponen oksigen dan hidrogen.



Sebuah sel bahan bakar hidrogen menggabungkan hidrogen dan oksigen untuk menghasilkan listrik, panas, dan air. Karena energinya yang tinggi dan menghasilkan hampir tidak ada polusi, maka hidrogen digunakan sebagai bahan bakar untuk mendorong pesawat ruang angkasa dan roket ke orbit. Sel-sel ini mencatu sistem listrik di pesawat dan menghasilkan air bersih sebagai produk sampingan. Sel ini menyediakan tegangan searah (DC) yang dapat digunakan untuk motor listrik dan menjalankan sejumlah peralatan listrik.



KELEBIHAN SEL BAHAN BAKAR HIDROGEN

1. Bahan Bakar Hidrogen Lebih efisien

Dibandingkan dengan metode tradisional dengan menggunakan bahan bakar fosil seperti batu bara dan gas - sel bahan bakar hidrogen jauh lebih efisien. Bahan bakar ini menghasilkan lebih banyak energi untuk jumlah komponen yang sama. Hal ini membuat mereka jauh lebih bersih daripada bahan bakar fosil, dikarenakan bahan bakar fosil menghasilkan lebih banyak bahan kimia dan karbon dioksida untuk mencapai jumlah yang sama energi.


2. Sel Bahan Bakar Hidrogen yang "Tenang"

Pada saat pertambangan bahan bakar fosil mengeluarkan suara mesin yang berisik, sel bahan bakar hidrogen beroperasi diam-diam. Dibandingkan dengan mesin pembakaran internal di mobil, yang sangat bising, sel bahan bakar hidrogen tidak membuat suara apapun. (Jika ini adalah untuk digunakan untuk mobil, maka suara mesin buatan justru akan perlu ditambahkan untuk keselamatan pejalan kaki dan hewan.)

3. Bahan Bakar Hidrogen Bebas Polusi

Dengan beralih dari pembakaran bahan bakar fosil ke penggunaan sel bahan bakar hidrogen, kita secara efektif akan beralih dari salah satu polutan terburuk ke penggunaan sumber energi bebas polutan. Selain sejumlah kecil karbon dioksida dan air, tidak ada oleh-produk atau produk-produk limbah ketika menggunakan sel bahan bakar hidrogen.

4. Tidak Ada Hambatan Ekonomi Global

Bahan bakar fosil memang ditemukan di seluruh dunia, namun beberapa negara memiliki monopoli atas minyak dan gas. Ini berarti bahwa mereka dapat bernegosiasi dengan negara-negara lain tentang harga bahan bakar fosil dan bahkan dapat secara artifisial menaikkan harga, yang dirasakan oleh konsumen akhir. Di sisi lain, karena sel-sel bahan bakar hidrogen dapat dibuat di negera manapun dan tidak dimiliki oleh satu orang, perusahaan atau negara, mereka menyebabkan tidak ada masalah ekonomi global seperti yang dilakukan oleh bahan bakar fosil. Ini berarti bahwa negara-negara di seluruh dunia dapat lebih mandiri dan tidak harus bergantung pada negara lain. Hidrogen menawarkan keamanan energi yang besar untuk setiap bangsa yang memilih untuk menggunakan sel bahan bakar hidrogen.



5. Waktu Operasi Bahan Bakar Hidrogen Lebih Lama

Sel bahan bakar hidrogen cenderung bertahan lebih lama dari baterai normal lainnya yang menggunakan bahan kimia untuk menghasilkan energi. Karena menggandakan waktu operasi dari sel bahan bakar hidrogen berarti menggandakan jumlah bahan bakar lebih dari dua kali lipat kapasitas unit (seperti dengan baterai), jauh lebih mudah untuk membuat sel-sel bahan bakar menjalankan untuk waktu yang cukup lama tanpa perlu usaha ekstra..

6. Tidak Perlu Tersambung ke Grid

Bahan bakar fosil didistribusikan melalui jaringan trasnmisi untuk memastikan bahwa semua orang yang membutuhkan energi mendapatkannya. Sel bahan bakar hidrogen dapat independen terhadap grid karena mereka dapat digunakan di mana saja yang memiliki sumber daya serta sumber air. Hal ini, pada gilirannya, berarti bahwa generasi bahan bakar oleh sel bahan bakar hidrogen dapat didistribusikan secara merata tanpa perlu grid terpusat.


KEKURANGAN SEL BAHAN BAKAR HIDROGEN

Sayangnya, sel bahan bakar hidrogen juga memiliki kekurangan yang mencegah hidrogen menjadi sumber energi dunia. Meskipun ada banyak manfaat besar, ada beberapa kekurangan yang tampaknya lebih besar daripada kelebihan ini. Beikur kekurangan dari sel hidrogen yang menyebabkan pengembang dan ilmuwan masih bekerja keras, mengembangkan sel bahan bakar hidrogen yang lebih baik, lebih efisien dan aman sehingga segera mereka bisa menjadi alternatif untuk bahan bakar fosil.

1. Bahan Bakar Hidrogen Mahal

Sayangnya, secara rata-rata  biaya untuk membuat sel-sel ini jauh lebih mahal daripada mengebor mentransportasikan, dan penyulingan bahan bakar fosil. Tentu saja, dalam beberapa tahun kedepan hidrogen bisa membayar biaya yang dikeluarkan, akan tetapi biaya investasi awal sangat besar, yang bagi sebagian investor tidak cukup menguntungkan.

2. Pengembangan Bahan Bakar Hidrogen Tidak Bermanfaat bagi Perusahaan Besar

Perusahaan besar tentu tidak akan memberikan kontribusi untuk pengembangan sel bahan bakar hidrogen. Beberapa perusahaan terbesar di Amerika adalah mereka yang berurusan dengan bahan bakar fosil. Perusahaan ini berkepentingan mendistribusikan bahan bakar fosil dan, ketika bahan bakar fosil mulai habis maka harga akan naik dan mereka akan menangguk untung. Sel bahan bakar hidrogen yang menawarkan lebih sedikit uang untuk perusahaan tersebut dapat dilihat sebagai masalah bagi orang-orang bisnis.





3. Masih dibutuhkan studi lebih lanjut 


Penelitian terhadap bahan bakar alternatif masih terus berjalan. Penemuan ilmiah di baliksel bahan bakar hidrogen masih relatif muda yang berarti bahwa masih banyak hal yang belum diuji. Ini berarti bahwa pasar energi tidak akan melihat sel bahan bakar hidrogen sebagai alternatif untuk listrik bahan bakar fosil utama atau energi nuklir bahkan beberapa tahun lagi.

4. Bahan Bakar Hidrogen Tidak Terlalu Kuat

Tidak seperti batubara, gas dan minyak, sel bahan bakar hidrogen tidak terlalu kuat. Karena cara kerja halus dan rumit yang mereka butuhkan, mereka lebih peka terhadap lingkungan sekitar, peralatan, kontaminasi dan suhu dapat menurunkan kinerjanya. Dalam kasus tertentu, mereka tidak dapat digunakan dalam keadaan sangat panas atau sangat dingin dan, jika masalah ini tidak diselesaikan, ini akan akhirnya berarti bahwa tempat-tempat yang sering memiliki temperatur ekstrim dingin atau panas tidak akan mendapatkan keuntungan dari teknologi ini..


5. Isu keamanan Bahan Bakar Hidrogen pada mobil

Ide utama sejauh untuk pelaksanaan sel bahan bakar hidrogen ke dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk menempatkan mereka ke dalam mobil. Secara teroritis teknologi ini telah dikembangkan dan dapat bekerja sempurna. Satu-satunya masalah nyata adalah masalah keamanan. Hidrogen sangat mudah terbakar - lebih daripada bahan bakar biasa - dan lebih sulit untuk mengandung dari minyak. Ini berarti bahwa setiap mobil dilengkapi dengan sel bahan bakar hidrogen jauh lebih mungkin untuk meledakkan atau dibakar jika terkena panas ekstrim, jika rusak atau jika terlalu panas. Masalah keamanan ini jelas masalah besar bagi mereka yang berharap untuk menempatkan sel ini sebagai bahan bakar baru pada kendaraan mereka.

1.      Propana Sebagai Bahan Bakar Alternatif
          Propana yang juga disebut sebagai bahan bakar gas cair atau LPG adalah produk sampingan dari pengolahan gas alam dan penyulingan minyak mentah. Propana sudah banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk kegiatan memasak dan pemanas, propana juga merupakan bahan bakar alternatif yang populer bagi kendaraan.Propana menghasilkan emisi yang lebih sedikit dibandingkan bensin, dan sudah tersedia infrastruktur yang sangat maju untuk transportasi, penyimpanan dan distribusi propana.
Reaksi Kimia
Propana mengalami reaksi pembakaran yang mirip dengan alkana lain. Pada keadaan oksigen berlebih, propana terbakar dan membentuk air dan karbon dioksida.
C3H8 + 5 O2 → 3 CO2 + 4 H2O + panas
propana + oksigen → karbon dioksida + air
Bila tak ada cukup oksigen untuk pembakaran sempurna, maka pembakaran tidak sempurna terjadi ketika propana terbakar dan membentuk air, karbon monoksida, dan karbon dioksida.
C3H8 + 4.5 O2 → 2 CO2 + CO + 4 H2O + panas
Propana + Oksigen → karbon dioksida + karbon monoksida + air
Tidak seperti gas alam, propana lebih berat dari udara (1,5 kali lebih padat). Dalam keadaan mentah, propana akan berada di dasar. Propana cair akan menguap pada tekanan atmosfer dan tampak putih karena kondensasi uap air dari udara.
Bila terbakar tepat, propana menghasilkan sekitar 50 MJ / kg. Panas kotor pembakaran satu meter kubik propana adalah sekitar 91 megajoule.
Propana tidak beracun, namun jika terhirup akan menimbulkan asfiksi ringan karena kekurangan oksigen. Produk komersial yang mengandung hidrokarbon propana, dapat meningkatkan risiko. Umumnya disimpan di bawah tekanan pada suhu kamar, propana dan campurannya memuai ke seluruh ruangan dan mendingin ketika dilepas serta dapat menyebabkan radang dingin ringan.
Pembakaran propana jauh lebih bersih daripada pembakaran bensin meskipun tidak sebersih pembakaran gas alam. Kehadiran ikatan C-C, ditambah beberapa ikatan propilena dan butilena, menciptakan buangan organik selain karbon dioksida dan uap air selama pembakaran. Ikatan ini juga menyebabkan terlihatnya api ketika propana terbakar.
2.    
  Methanol Sebagai Bahan Bakar Alternatif

 


          Metanol juga dikenal sebagai alkohol kayu, dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif pada kendaraan yang didesain berbahan bakar M85, campuran 85 persen metanol dan 15 persen bensin, tapi saat ini perusahaan mobil sudah banyak yang tidak lagi memproduksi kendaraan berbahan bakar metanol. Namun, metanol bisa menjadi bahan bakar alternatif yang penting di masa depan.

Metanol digunakan secara terbatas dalam mesin pembakaran dalam, dikarenakan metanol tidak mudah terbakar dibandingkan dengan bensin. Metanol juga digunakan sebagai campuran utama untuk bahan bakar model radio kontrol, jalur kontrol, dan pesawat model.

Salah satu kelemahan metanol jika digunakan dalam konsentrasi tinggi adalah sifat korosif terhadap beberapa logam, termasuk aluminium. Metanol, meskipun merupakan asam lemah, menyerang lapisan oksida yang biasanya melindungi aluminium dari korosi




air Sebagai Bahan BakarAlternatif


 


Sejauh ini air sebagai bahan bakar masih hipotesis dan dalam penelitian lanjut. Air merupakan energi yang memang tidak secara langsung bisa dipakai tanpa bantuan proses lain. Pasalnya, air merupakan oksidasi  dari hidrogen. Untuk itu harus dikembangkan  teknologi untuk memecah molekul air menjadi hidrogen dan digunakan sebagai energi.

1.      Sampah  organik

             Sampah organis diproses menjadi bahan bakar cair yang disebut dengan gasifikasi dan disebut juga gas sintesis. Gas ini  dicampur dengan etanol sehingga proses pembakaran lebih mudah. Dalam skala kecil, beberapa negara telah memanfaatkan gas ini sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.






Manfaat  Dan Kendala Energi Alternatif

·         Manfaat Dalam Penggunaan Bahan Bakar Alternatif



  1. Bahan bakar yang banyak terdapat di alam,sehingga ramah lingkungan.Berbeda dengan BBM,pembakaran BBM menyebabkan emisi gas karbondioksida atau CO2.Pengurangan BBM,menjadi tingkat emisi gas karbondioksida semakin berkurang.
  2. Sebagai penambah cadangan BBM,karena BBM merupakan bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui.Dengan menghemat BBM akan dapat dihemat hingga dapat digunakan di masa yang akan dating.
  3. Tingkat ketergantungan terhadap BBM menjadi berkurang
  4. Pengaruh fluktuasi harga minyak dunia tidak ada.Harga bahan bakar alternative tidak ditentukan oleh harga minyak dunia.
    ·       
      Kendala-kendala Dalam Penggunaan Bahan Bakar Alternatif

    Walaupun bahan bakar alternative sudah terbukti lebih baik,tetap saja dalam pengaplikasiannya masih ada kendala-kendala,yaitu:

    1. Tingkat ketergantungan masyarakat terhadap BBM masih sangat tinggi,masyarakat masih lebih senang menggunakan BBM karena lebih praktis
    2.  Dukungan pemerintah dalam mengembangkan bahan bakar alternatif belum maksimal



     semoga artikelnya membantu hantur nuhun...





     Kesimpulan

         Bahan bakar alternatif, sebagai bahan bakar masa depan layak untuk dikembangkan. Selain sebagai upaya penghematan terhadap konsumsi BBM yang semakin tinggi, tetapi juga karena bahan bakar alternatif lebih ramah lingkungan dan memberikan manfaat kepada negara. Pengembangan dan pemanfaatan sumber bahan bakar alternatif memberikan manfaat kepada negara lebih dari sekedar mengurangi jumlah konsumsi BBM, yang justru akan mengganggu efektifitas kerja beberapa sektor penting, terutama ekonomi.


        Sebuah kendaraan, pabrik, pertokoan, perumahan dan lainnya tidak akan ada artinya tanpa bahan bakar yang memberikan tenaga untuk menggerakkannya. Bahan bakar yang paling banyak digunakan di seluruh dunia untuk memberikan tenaga kepada alat – alat yang ada  didalamnya adalah minyak bumi. Akan tetapi, persediaan minyak bumi (BBM) di muka bumi ini sangat terbatas, karena itu harga bahan bakar minyak selalu naik dan mahal. Selain itu, bahan bakar minyak kebanyakan juga tidak ramah lingkungan

    bila kurang banyak artikelnya bisa di cari di daftar pustaka ada di bawah ini ya... like and share/.../,



    DAFTAR PUSTAKA









Tidak ada komentar: