Rabu, 26 April 2017

SEJARAH KOPER (History of Luggage)



Sejarah Koper
LOUIS VUITTON adalah Orang yang pertama kali membuat tas koper bermutu tinggi Sejarah Louis Vuitton, yang terkenal dengan monogram LV-nya, dimulai dari tahun 1854. dahulu Louis Vuitton yang dekat dengan keluarga kerajaan Perancis ini, berpikir untuk membuat tas koper besar dan panjang (trunk) untuk dipakai keluarga kerajaan saat berpergian. Jelas dong, ngomongin keluarga kerajaan, pasti ngomong soal kualitas barang yang harus nomer satu. So, dibuatlah tas koper dari kanvas. Georges Vuitton, anak Louis Vuitton, menciptakan kunci pada koper, sehingga pencuri tidak bisa beraksi. Lalu, Gaston, cucunya Louis Vuitton, menciptakan koper anti air. Sehingga, kita bisa meninggalkan tas ditengah-tengah hujan tanpa basah dalamnya.
Bermodal keterampilan sebagai pembuat koper, mereka berlanjut terus mengasah diri dalam penyempurnaan sampai teknik penciptaan hal-hal baru yang ke luar dari batasan pembuatan koper semata. Setiap kotak, koper, tas dan segala pernak perniknya dirancang dengan sangat teliti dan detail. Semuanya disesuaikan dengan selera pemesan dan kebutuhan, seperti tahan debu atau terhindar dari cuaca panas dan hujan.berawal dari sini lah Louis Vuitton dikenal melalui aneka tasnya sering diidentikkan dengan simbol sebuah kemewahan sejati. Aneka koleksinya berupa tas serta koper yang berfungsi lebih dari sekadar sebagai teman bepergian, tapi juga cerminan citra pemiliknya serta gaya kemwahan yang ditawarkannya.
Dengan penuh rasa cinta LV mengekspresikan diri menyajikan koleksi yang masyhur sebagai simbol kemewahan. Kekuatannya berada di sisi kualitas, inovasi penciptaan serta penetapan standar idealisme yang sampai sekarang menjadi kebanggaan para pencinta produk ini. sampai keberbagai negara dibelahan dunia.eropa amerika asia dan australia tidak ada yang terlewatkan dari kemewahan butiq house louis vuitton.Hingga kini lebih dari 390 toko Louis Vuitton yang tersebar diseluruh dunia (termasuk 3 toko yang ada diJakarta Indonesia yaitu diPlaza Senayan, Pacific Place dan 1 Flagship Store yang rencana dibuka pertengahan Februari diPlaza Indonesia menggantikan toko lama yang sudah duluan buka disitu menurut gosipnya toko ini adalah toko LV terbesar diAsia Tenggara mengalahkan Toko LV diStarhill Kuala Lumpur) data tersebut belum termasuk Brand premium lain yang tergabung dalam LVMH (Louis Vuitton and Moet Hennessy yang berpusat di Paris)
Pertengahan abad ke-19, Eropa memasuki “era bepergian” dengan kehadiran kereta listrik, mobil dan rute kapal laut yang menyeberang benua amerika. Louis vuitton, yang bekerja pada sebuah perusahan pengepakan barang di paris, mendapat sebuah ide cemerlang bahwa tidak seorang pun bepergian tanpa membawa koper. Tahun 1854, dia mendirikan perusahaan pembuat koper yang di kenal dengan fiturnya yang ringan dan kedap udara.
Banyak pembuat koper lain meniru gaya dari produk LV dan disainnya.Untuk menghindari peniruan, pada tahun 1896, George vuitton, putra Louis Vuitton, membayangkan sebuah logo yang tidak bisa terpisah dari merek Louis Vuitton.
Dia menggambar bulatan berisi bunga berkelopak empat warna negatif. Lalu, bintang bersudut empat warna positif dan negatif. Untuk menghormati sang ayah yang meninggal empat tahun sebelumnya, George menambahkan inisial LV di antara bulatan bunga dan bintang tadi. Lahirlah sebuah komposisi yang kemudian disebut Monogram dan menjadi ikon louis vuitton yang berdasarkan tren pemakaian disain oriental jepang pada zaman victoria akhir.
Awalnya produk LV terbatas hanya untuk kaum bangsawan, raja, kaum elit dan artis dimana mereka mampu untuk membelinya. Kini produk LV dipakai oleh segala kalangan, bahkan sebagian orang cukup puas untuk membeli tiruannya. Bahkan di jepang hampir sebagian besar wanita memiliki satu atau lebih produk tas branded Louis Vuitton.
Sejarah lebih dari 100 tahun, produk tas kulit itulah yang dimunculkan dalam pameran ”Louis vuitton-the art of the automobile". Ada 19 kotak dan koper buatan Louis Vuitton dipamerkan di depan toko terbaru Louis Vuitton di Pacific Place, Jakarta, tanggal 3-28 Juli 2008, yang terbuka untuk umum. Pameran ini menandai dibukanya toko terbaru Louis vuitton di jakarta yang mengkhususkan diri pada produk barang kulit. Toko ini di desain memiliki bar, dengan meja panjang dan kursi tinggi, yang dapat di gunakan pengunjung untuk duduk seperti di meja bar.
Tas Branded Louis Vuitton
”Idenya adalah dari Distrik Ropongi di Tokyo. Distrik itu adalah daerah hiburan yang memiliki banyak bar,” kata GM LV, Brice Baudoin dalam percakapan Kamis (3/7) siang. Mengenai pameran koper Louis vuitton, Jakarta adalah persinggahan pertama untuk pameran yang berhubungan dengan mobil. Baudoin mengakui, ini juga menunjukkan semakin pentingnya indonesia sebagai pasar louis vuitton.”Memang sekarang ekonomi sedang tidak menentu, tetapi kami berpikir jangka panjang."
Tentu saja tidak semua orang dapat memiliki louis vuitton, tetapi mereka yang membeli tahu bahwa mereka melakukan investasi jangka panjang. Ada yang datang ke toko kami dengan produk yang dia beli 10 tahun lalu dan dia tetap merasa puas. Ada juga yang mendapatkan dari ibunya,” kata Baudoin.
Kesembilan belas koper yang dipamerkan berhubungan dengan perjalanan, karena sejak awal LV selalu menyediakan produknya untuk mereka yang melakukan perjalanan sesuai mode. Karena itu, sejarah kotak dan koper Louis Vuitton berhubungan dengan sejarah mobil itu sendiri. Vuitton selalu membuat koper dan kotak berbahan kanvas yang di desain mengikuti bagasi mobil atau ditaruh di atas mobil. Tiap koper dipikirkan dengan sangat detail, selain mengikuti selera pemesannya juga memastikan tahan cuaca (air hujan dan debu) dan disesuaikan kebutuhan.




Gambar 2.1 Koper


Gambar 2.2 Tas

Gambar 2.3 Tas Ransel


Gambar 2.4 Tas Tangan

   Koper
Berpergian dengan koper besar memang sungguh melelahkan. Walaupun saat ini sudah ada koper yang memliki roda, namun disini kita akan melihat koper berteknologi tinggi yang dapat membuat perjalanan anda menjadi santai tanpa harus membawa koper yang besar dan berat.
Bermacam jenis koper telah didesain dan dibuat sedemikian rupa agar memudahkan para penggunanya bila sedang bepergian jauh atau sedang berpindah rumah. Tapi koper yang saya desain memiliki keunggulan tersendiri dan memiliki nilai seni dan jual yang tinggi yaitu perpaduan koper, lemari, meja, dan kursi yang sangat simpel dan mudah dibawa.
Cara kerja koper ini sangat sederhana yaitu :
1.      Digunakan sebagai lemari dan meja
Koper tinggal dibuka maka kaki meja akan mengangkat tutup atas koper dan bagian atas koper akan berfungsi sebagai meja sedangkan bagian dalam koper terdiri dari 3 sekat yang berfungsi sebagai lemari kecil.
2.      Digunakan sebagai kursi
Dibagian belakang koper terdapat kursi lipat dengan rangka yang terbuat dari baja.




Gambar 3.1 Koper dengan kursi

 

Tidak ada komentar: