Sejarah Koper
LOUIS VUITTON adalah Orang yang pertama kali membuat tas
koper bermutu tinggi Sejarah Louis Vuitton, yang terkenal dengan monogram
LV-nya, dimulai dari tahun 1854. dahulu Louis Vuitton yang dekat dengan
keluarga kerajaan Perancis ini, berpikir untuk membuat tas koper besar dan
panjang (trunk) untuk dipakai keluarga kerajaan saat berpergian. Jelas dong,
ngomongin keluarga kerajaan, pasti ngomong soal kualitas barang yang harus
nomer satu. So, dibuatlah tas koper dari kanvas. Georges Vuitton, anak Louis
Vuitton, menciptakan kunci pada koper, sehingga pencuri tidak bisa beraksi.
Lalu, Gaston, cucunya Louis Vuitton, menciptakan koper anti air. Sehingga, kita
bisa meninggalkan tas ditengah-tengah hujan tanpa basah dalamnya.
Bermodal keterampilan sebagai pembuat koper, mereka
berlanjut terus mengasah diri dalam penyempurnaan sampai teknik penciptaan
hal-hal baru yang ke luar dari batasan pembuatan koper semata. Setiap kotak,
koper, tas dan segala pernak perniknya dirancang dengan sangat teliti dan
detail. Semuanya disesuaikan dengan selera pemesan dan kebutuhan, seperti tahan
debu atau terhindar dari cuaca panas dan hujan.berawal dari sini lah Louis
Vuitton dikenal melalui aneka tasnya sering diidentikkan dengan simbol sebuah
kemewahan sejati. Aneka koleksinya berupa tas serta koper yang berfungsi lebih
dari sekadar sebagai teman bepergian, tapi juga cerminan citra pemiliknya serta
gaya kemwahan yang ditawarkannya.
Dengan penuh rasa cinta LV mengekspresikan diri
menyajikan koleksi yang masyhur sebagai simbol kemewahan. Kekuatannya berada di
sisi kualitas, inovasi penciptaan serta penetapan standar idealisme yang sampai
sekarang menjadi kebanggaan para pencinta produk ini. sampai keberbagai negara
dibelahan dunia.eropa amerika asia dan australia tidak ada yang terlewatkan
dari kemewahan butiq house louis vuitton.Hingga kini lebih dari 390 toko Louis
Vuitton yang tersebar diseluruh dunia (termasuk 3 toko yang ada diJakarta
Indonesia yaitu diPlaza Senayan, Pacific Place dan 1 Flagship Store yang
rencana dibuka pertengahan Februari diPlaza Indonesia menggantikan toko lama
yang sudah duluan buka disitu menurut gosipnya toko ini adalah toko LV terbesar
diAsia Tenggara mengalahkan Toko LV diStarhill Kuala Lumpur) data tersebut
belum termasuk Brand premium lain yang tergabung dalam LVMH (Louis Vuitton and
Moet Hennessy yang berpusat di Paris)
Pertengahan abad ke-19, Eropa memasuki “era bepergian”
dengan kehadiran kereta listrik, mobil dan rute kapal laut yang menyeberang
benua amerika. Louis vuitton, yang bekerja pada sebuah perusahan pengepakan
barang di paris, mendapat sebuah ide cemerlang bahwa tidak seorang pun
bepergian tanpa membawa koper. Tahun 1854, dia mendirikan perusahaan pembuat
koper yang di kenal dengan fiturnya yang ringan dan kedap udara.
Banyak pembuat koper lain meniru gaya dari produk LV dan
disainnya.Untuk menghindari peniruan, pada tahun 1896, George vuitton, putra
Louis Vuitton, membayangkan sebuah logo yang tidak bisa terpisah dari merek
Louis Vuitton.
Dia menggambar bulatan berisi bunga berkelopak empat
warna negatif. Lalu, bintang bersudut empat warna positif dan negatif. Untuk
menghormati sang ayah yang meninggal empat tahun sebelumnya, George menambahkan
inisial LV di antara bulatan bunga dan bintang tadi. Lahirlah sebuah komposisi
yang kemudian disebut Monogram dan menjadi ikon louis vuitton yang berdasarkan
tren pemakaian disain oriental jepang pada zaman victoria akhir.
Awalnya produk LV terbatas hanya untuk kaum bangsawan,
raja, kaum elit dan artis dimana mereka mampu untuk membelinya. Kini produk LV
dipakai oleh segala kalangan, bahkan sebagian orang cukup puas untuk membeli
tiruannya. Bahkan di jepang hampir sebagian besar wanita memiliki satu atau
lebih produk tas branded Louis Vuitton.
Sejarah lebih dari 100 tahun, produk tas kulit itulah
yang dimunculkan dalam pameran ”Louis vuitton-the art of the automobile".
Ada 19 kotak dan koper buatan Louis Vuitton dipamerkan di depan toko terbaru
Louis Vuitton di Pacific Place, Jakarta, tanggal 3-28 Juli 2008, yang terbuka
untuk umum. Pameran ini menandai dibukanya toko terbaru Louis vuitton di
jakarta yang mengkhususkan diri pada produk barang kulit. Toko ini di desain
memiliki bar, dengan meja panjang dan kursi tinggi, yang dapat di gunakan
pengunjung untuk duduk seperti di meja bar.
Tas Branded Louis Vuitton
”Idenya adalah dari Distrik Ropongi di Tokyo. Distrik itu
adalah daerah hiburan yang memiliki banyak bar,” kata GM LV, Brice Baudoin
dalam percakapan Kamis (3/7) siang. Mengenai pameran koper Louis vuitton,
Jakarta adalah persinggahan pertama untuk pameran yang berhubungan dengan
mobil. Baudoin mengakui, ini juga menunjukkan semakin pentingnya indonesia
sebagai pasar louis vuitton.”Memang sekarang ekonomi sedang tidak menentu,
tetapi kami berpikir jangka panjang."
Tentu saja tidak semua orang dapat memiliki louis
vuitton, tetapi mereka yang membeli tahu bahwa mereka melakukan investasi
jangka panjang. Ada yang datang ke toko kami dengan produk yang dia beli 10
tahun lalu dan dia tetap merasa puas. Ada juga yang mendapatkan dari ibunya,”
kata Baudoin.
Kesembilan belas koper yang dipamerkan berhubungan dengan
perjalanan, karena sejak awal LV selalu menyediakan produknya untuk mereka yang
melakukan perjalanan sesuai mode. Karena itu, sejarah kotak dan koper Louis
Vuitton berhubungan dengan sejarah mobil itu sendiri. Vuitton selalu membuat
koper dan kotak berbahan kanvas yang di desain mengikuti bagasi mobil atau
ditaruh di atas mobil. Tiap koper dipikirkan dengan sangat detail, selain
mengikuti selera pemesannya juga memastikan tahan cuaca (air hujan dan debu)
dan disesuaikan kebutuhan.
Gambar 2.1 Koper
Gambar 2.2 Tas
Gambar 2.3 Tas Ransel
Gambar 2.4 Tas Tangan
Koper
Berpergian dengan koper besar memang sungguh
melelahkan. Walaupun saat ini sudah ada koper yang memliki roda, namun disini
kita akan melihat koper berteknologi tinggi yang dapat membuat perjalanan anda
menjadi santai tanpa harus membawa koper yang besar dan berat.
Bermacam jenis koper telah didesain
dan dibuat sedemikian rupa agar memudahkan para penggunanya bila sedang
bepergian jauh atau sedang berpindah rumah. Tapi koper yang saya desain
memiliki keunggulan tersendiri dan memiliki nilai seni dan jual yang tinggi
yaitu perpaduan koper, lemari, meja, dan kursi yang sangat simpel dan mudah
dibawa.
Cara kerja koper ini sangat
sederhana yaitu :
1. Digunakan sebagai lemari dan meja
Koper
tinggal dibuka maka kaki meja akan mengangkat tutup atas koper dan bagian atas
koper akan berfungsi sebagai meja sedangkan bagian dalam koper terdiri dari 3
sekat yang berfungsi sebagai lemari kecil.
2. Digunakan sebagai kursi
Dibagian
belakang koper terdapat kursi lipat dengan rangka yang terbuat dari baja.
Gambar
3.1 Koper dengan kursi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar