Sabtu, 10 Juni 2017

NERACA PEMBAYARAN INDONESIA

Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) 2011 menunjukkan kinerja yang relati f kuat dengan mencatat surplus sebesar 11,9 miliar dolar AS. 
Secara fundamental, kinerja NPI tersebut menggambarkan ketahanan perekonomian domestik terhadap gejolak eksternal sebagaimana tercermin dari meningkatnya kinerja neraca perdagangan dan peran investasi langsung asing (Foreign Direct Investments/FDI) dalam struktur aliran masuk modal asing.

Kuatnya kinerja ekspor tersebut antara lain ditopang oleh diversifi kasi pasar tujuan ekspor ke negara-negara emerging Asia dengan karakteristi k komoditas utama yang berbasis sumber daya alam. 
Sementara itu, meningkatnya peran investasi langsung asing didukung oleh tingginya kepercayaan investor atas kuatnya daya tahan dan membaiknya prospek ekonomi Indonesia. 
Dengan perkembangan tersebut, cadangan devisa mencatat peningkatan sehingga mampu menjadi penyangga dalam meredam gejolak eksternal.




 impor dan konsumsi bbm

 investasi dalam dan luar negeri

 investasi asing menurut komoditas

 perkembangan cadangan devisa
indikator kerentanan internal 

Satu hal yang membedakan antara krisis keuangan saat ini dengan krisis keuangan di masa lampau adalah perbedaan pada tingkat integrasi ekonomi antarnegara
Kini integrasi ekonomi telah semakin erat dan permasalahan ruang yang di masa lalu menjadi faktor pembatas keterhubungan suatu negara telah semakin berkurang
 
Transmisi keterkaitan ekonomi tersebut bekerja melalui jalur perdagangan maupun keuangan yang semakin cepat
Gejolak di pasar keuangan Amerika Serikat, dalam hitungan singkat, terasa dampaknya pada pasar keuangan di seluruh dunia dan merambat pada sektor riil.

 Keterkaitan integrasi ekonomi ditandai oleh

pertumbuhan perdagangan internasional yang meningkat,
keterhubungan pasar keuangan antarnegara yang semakin erat,
penanaman modal asing yang naik,
mobilitas penanaman portofolio asing yang tinggi.
Dinamika perkembangan ini juga dialami oleh perekonomian Indonesia, baik integrasi di arus barang maupun modal.
Hal itu tercermin pada:
(1)peningkatan rasio ekspor,
(2)impor,
(3)Penanaman modal asing dan
(4)net foreign asset (nfa ) terhadap pdb ,
(5)serta peningkatan kepemilikan asing pada instrumen keuangan
 
Dua Sisi Dampak 
(1)
Di satu sisi, integrasi perekonomian domestik dengan ekonomi global telah menambah dinamika dan memberi banyak manfaat pada ekonomi Indonesia.
Integrasi pasar keuangan domestik dengan pasar keuangan global memberikan akses kepada dana dari luar negeri yang dapat digunakan untuk mempercepat pertumbuhan permintaan agregat ketika sumber pembiayaan domestik terbatas.
 
(2) 
Namun di sisi lain, integrasi pasar keuangan juga mengandung risiko instabilitas.
Hadirnya informasi yang asimetri dan distorsi di perekonomian global dan domestik telah mengurangi manfaat dari integrasi perekonomian.
Pada kenyataannya, arus informasi di pasar keuangan tidak sepenuhnya sempurna baik pada sisi transparansi maupun kebenarannya.
 
 Perilaku Apa Yang Muncul?
 
Akhirnya para investor cenderung berperilaku herding, mengikuti investor lain yang menurutnya memiliki informasi lebih baik.
biasanya...   
bagaimana menurut anda...? 

 Masalah di Indonesia 
 
struktur arus modal yang masuk ke Indonesia yang masih didominasi oleh modal jangka pendek sehingga rentan terhadap risiko pembalikan
 
Sementara itu, arus modal jangka panjang (FDI) yang masuk ke Indonesia masih relatif kecil, terkait dengan faktor daya saing Indonesia yang belum membaik signifikan.
 
Industri pendukung sektor manufaktur yang belum memadai juga masih menjadi kendala utama yang perlu terus diperbaiki.
 
Di sisi lain, guncangan perekonomian global juga telah mengganggu kinerja perdagangan internasional Indonesia. 
 
Ekspor impor barang dan jasa, terlebih lagi dengan komoditas ekspor Indonesia yang didominasi oleh komoditas primer dan komoditas berteknologi rendah, tercatat mengalami penurunan tajam sejalan dengan anjloknya pertumbuhan ekonomi global.
 
 Agenda Perekonomian
tantangan yang dihadapi ekonomi yang kian terintegrasi diperkirakan akan semakin kompleks
 
Kebijakan-kebijakan untuk mengoptimalkan manfaat dan meminimalkan risiko yang diperoleh dari integrasi ekonomi tersebut menjadi suatu hal yang tidak dapat dielakkan.
 
Peran kerjasama internasional di berbagai bidang khususnya yang terkait dengan sistem perdagangan dan sistem keuangan juga menjadi semakin penting.