kelembaban udara, metoda psikometri,, ATMega8535, LM35, visual basic.
Kelembaban
Udara
Udara di atmosfer ini dapat dikatakan terdiri
atas 3 komponen utama, yaitu udara kering, uap air, dan partikel – partikel
pengotor ( impurity) seperti
asap,debu dan lain – lain. Setiap komponen ini mempunyai andil dalam persoalan
pengkondisian udara. Udara kering sendiri terdiri atas beberapa macam gas. Gas
utamanya adalah nitrogen (77%) dan oksigen (22%). Selain kedua gas
tersebut,terdapat juga karbondioksida dan beberapa gas mulia seperti argon,
neon, helium, dan krypton.
Istilah umum untuk menyatakan kadar air dalam
udara adalah kelembaban (humidity)
yang dapat dinyatakan dengan dua cara, yaitu kelembaban spesifik dan kelembaban
relative. Kelembaban spesifik didefinisikan sebagai berat actual dari air yang
tercampur dalam satu pound udara kering. Kelembaban relative ini dinyatakan
dalam persentase kejenuhan dimana kelembaban relative 100% mengindikasikan
udara jenuh uap air dan kelembaban 0% mengindikasikan udara benar – benar
kering. Kelembaban relatif juga didefinisikan sebagai perbandingan dari tekanan
parsial actual uap air terhadap tekanan parsial saturasi pada temperature dry bulb.
Metoda
Psikometri
Metoda
yang banyak digunakan untuk mengukur kelembaban udara adalah metoda psikometri.
Metoda psikometri menggunakan dua buah termometer. Sebuah thermometer dibungkus
dengan kain basah dan di sebut bola basah (wet
bulb). Thermometer lainnya dibiarkan kering dan di sebut bola kering (dry bulb). Kedua thermometer itu
diletakan dalam aliran udara yang akan diukur kelembabannya. Ketika terjadi
penguapan pada kain basah, temperatur yang terbaca pada wet bulb akan turun karena penguapan ini adalah proses pendinginan.
Penurunan temperatur ini akan berlangsung sampai mencapai temperatur
ekuilibrium yang dinamakan temperatur wet
bulb. Pada saat tersebut, beda antara kedua termometer di sebut penurunan wet bulb. Semakin rendah kelembaban
relatif diudara,semakin cepat penguapan pada kain basah dan semakin besar
penurunan wet bulb. Sebaliknya jika
kelembaban relatif udara tinggi, penguapan akan berlangsung lamban dan
penurunan wet bulb kecil. Penurunan wet bulb inilah yang digunakan untuk
menentukan kelembaban relatif.
ATMega8535
Atmel, salah satu
vendor yang bergerak dibidang mikroelektronika, telah mengembangkan AVR (Alf
and Vegard’s Riscprocessor) sekitar tahun 1997. Berbeda dengan mikrokontroller MCS51, AVR menggunakan arsitektur RISC
(Reduce Insruction Set Computer) yang mempunyai lebar bus data 8 bit. Perbedaan
ini bisa dilihat dari frekuensi kerjanya. MCS51 memiliki frekuensi kerja 1/12
kali frekuensi osilator. Jadi dengan frekuensi osilator yang sama, kecepatan
AVR dua belas kali lebih cepat dibanding kecepatan MCS51. Secara umum AVR
dibagi menjadi 4 kelas, yaitu ATtiny, AT90Sxx, ATMega dan AT86RFxx. Perbedaan
antar tipe AVR terletak pada fitur-fitur yang ditawarkan, sementara dari segi
arsitektur dan set instruksi yang digunakan hampir sama. Bentuk dan skematis ATMega8535 dapat dilhat
pada gambar.
Bentuk Fisik
ATMega8535
Mikrokontroler ATMega8535
memiliki kaki-kaki I/O yang berjumlah 32 kaki. Selain kaki-kaki I/O
mikrokontroler ATMega8535 juga memiliki
kaki-kaki yang lain yaitu VCC, GND, RESET, XATL 1, XATL 2, AVCC, AREF. Fungsi kaki-kaki
pada ATMega8535 tersebut adalah :
1. VCC merupakan positif sumber tegangan.
2. GND
merupakan ground sumber tegangan.
3.
Port A (PA0 – PA7), merupakan Port I/O 8-bit dua arah (bi-directional) dengan resisstor pull-up internal. Selain sebagai Port I/O 8-bit Port A juga dapat
berfungsi secbagai masukan 8 chanel ADC.
4. Port B, merupakan Port I/O 8-bit dua arah (bi-directional) dengan resisstor pull-up internal. Selain sebagai Port
I/O 8-bit Port B juga dapat difungsikan secara individu sebagai berikut :
² PB7
: SCK (SPI Bus Serial clock)
² PB6
: MISO (SPI Bush Master Input / Slave Output)
² PB5 : MOSI (SPI
Bush Master Output / Slave Inputt)
² PB4
: SS (SPI Slave Select Input)
² PB3
: AINI (Analog Comparator Negatif Input)
OC0 (Output CompareTtimer/Counter 0)
² PB2
: AINI (Analog Comparator Positif input)
INT2 (External
Interrupt 2 Input)
² PB1
: T1 (Timer/Counter 1 External Counter
Input)
² PB0
: T0 (Timer/Counter 0 External Counter
Input)
XCK (USART External Clock Input/Output)
5. Port C, merupakan Port I/O 8-bit dua arah (bi-directional) dengan resisstor pull-up internal. Selain sebagai Port I/O 8-bit Port C juga dapat
difungsikan secara individu sebagai berikut:
² PC7 : TOSC2 (Timer
Oscilator 2)
² PC6 : TOSC1 (Timer
Oscilator 1)
² PC1
: SDA (Serial Data Input/Output, IC)
² PC0
: SCL (Serial Clock, IC)
6. Port D, merupakan Port I/O 8-bit dua arah (bi-directional) dengan resisstor pull-up internal. Selain sebagai Port I/O 8-bit Port D juga dapat
difungsikan secara individu sebagai berikut:
² PD7
: OC2 (Output Compare Timer/Counter)
² PD6
: ICP1 (Timer/Counter 1 Input Capture)
² PD5
: OC1A (Output Compare A Timer/Counter 1)
² PD4
: OC1B (Output Compare B Timer/Counter 1)
² PD3 : INT1 (External
Interupt 1 Input)
² PD2 : INT0 (External
Interupt 0 Input)
² PD1 : TXD (USART
transmit)
² PD0 : RXD (USART
receive).
7. AVCC, merupakan
catu daya yang digunakan untuk memasukan analog ADC yang terhubung ke Port A.
8. RESET, merupakan pin reset yang akan bekerja bila diberi pulsa
rendah (aktif low) selama minimal 1.5
us.
9. XTAL2, merupakan output dari penguat osilator pembalik.
10. XTAL1, merupakan input ke penguat osilator pembalik dan input
ke internal clock.
11.
AREF, merupakan
tegangan reeferensi analog untuk ADC.
Agar
mikrokontroller ini bisa bekerja, beberapa kaki pada mikrokontroller ATMega8535
harus dihubungkan dengan komponen elektronika. Beberapa kaki mikrokontroller
ATMega8535 yang harus dihubungkan dengan komponen elektronika diilustrasikan
pada gambar
Gambar Kaki-kaki Mikrokontroler dan
Komponen-komponen
Elektronika yang dihubungkan.
LM 35
LM-35
adalah komponen elektronik yang berfungsi sebagai sensor temperatur. LM-35
merupakan komponen elektronik semikonduktor yang tahanannya mempunyai koefisien
suhu negatif, berlawanan dengan koefisien positif yang biasanya terdapat pada
kebannyakan logam. LM35 adalah komponen elektronik yang sangat peka, dan dengan
kalibrasi yang baik bisa memberikan unjuk kerja yang konsisten dengan
ketelitian 0,5 °C.
Bentuk dan simbol LM35 dapat dilihat pada gambar
Bentuk dan simbol LM-35
Visual Basic
Visual basic adalah salah satu bahasa
pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah bahasa perintah yang dapat
dimengerti oleh komputer untuk melakukan perintah-perintah tertentu. Bahasa
pemrograman visual basic yang dikembangkan oleh Microsoft, merupakan
pengembangan dari pendahulunya yaitu bahasa pemrograman BASIC (Beginner’s Allpurpose Symbolic Instruction
Code) yang dikembangkan pada era tahun 1950-an. Program Komputer yang
menggunakan bahasa visual basic adalah Microsoft Visual Basic 6.0.
Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan salah satu
development tool yaitu alat bantu untuk membuat berbagai macam program
komputer, khususnya program aplikasi berbasis sistem operasi windows. Agar
dapat menggunakan fasilitas Microsoft Visual Basic 6.0, perlu diketahui lingkungan
kerja program tersebut yang didalamnya terdapat komponen-komponen utama.
Komponen utama pada visual basic yang biasa digunakan yaitu project, form dan toolbox.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar