Senin, 12 Juni 2017

SAMBUNGAN MENGGUNAKAN MUR DAN BAUT




 MUR DAN BAUT



Sistem sambungan dengan menggunakan Mur & Baut ini, termasuk sambungan yang dapat di buka tanpa merusak bagian yang di sambung serta alat penyambung ini sendiri.

Penyambungan dengan mur dan baut ini paling banyak digunakan sampai saat ini, misal nya sambungan pada konstruksi konstruksi dan alt permesinan.


Bagian – bagian terpenting dari mur dan baut

 adalah ulir.

Ulir adalah suatu yang diputar disekeliling silinder dengan sudut kemiringan tertentu. Bentuk ulir dapat terjadi bila sebuah lembaran berbentuk segi tiga di gulung pada sebuah silinder seperti terlihat pada gambar 1a.Dalam pemakaian nya ulir selalu bekerja dalam pasangan antara ulir luar dan ulir dalam. Ulir pengikat pada umum nya mempunyai profil penampang berbentuk segi tiga sama kaki . Jarak antara satu puncak dengan puncak berikut nya dari profil ulir disebut jarak bagi (P) lihat gambar 1b.




Keterangan gambar :

D = diameter terbesar ulir luar (ulir baut) atau diemeter terbesar dari ulir dalam ( ulir Mur )

Dc = diameter paling kecil dari ulir luar (ulir baut) atau diameter terkecil dari ulir dalam (ulir mur).

Dp = diameter rata-rata dari ulir luar dan ulir dalam.


1 = sudut ulir
2 = Puncak ulir
3 = jarak puncak ulir (jarak bagi ) (P)

4 = Kedalaman ulir atau tingggi ulir (H)





Ulir disebut tunggal atau satu jalan bila hanya satu jalur 

yang melilit silinder, dan disebut 2 atau 3 jalan bila ada 

2 atau 3 jalur . Jarak antara puncak-puncak yang

 berbeda satu putaran dari satu jalur disebut KISAR.

 Kisar pada ulir tunggal kisar pada ulir tunggal adalah

 sama dengan jarak bagi nya, sedangkan untuk ulir

 ganda dan tripal besar nya kisar berturut – turut sama 

dengan dua kali atau tiga kali jarak baginya.

Ulir juga dapat berupa ulir kanan dan ulir kiri , dimana ulir kanan bergerak maju bila di putar searah jarum jam sedangkan ulir kiri diputar searah jarum jam akan bergerak mundur.

Pada gambar 2 dibawah ini diperlihatkan bentuk ulir kanan, ulir kiri, ulir tunggal, ganda dan ulir tripal.



Dalam perdagangan ulir sudah di standarisasikan & bentuk ulir nya dapat bermacam-macam yaitu:

1.    Standard British Witworth ulir sekrup ( gambar 3a )

2.    British Association ulir sekrup ( gambar 3b )

3.    American National Standar ulir sekrup ( gambar 3c )

4.    Unified Standar ulir sekrup ( gambar 3d )

5.    Square thread ( Ulir sekrup bujur sangkar ) ( gambar 3e )

6.    Acme Thread ( Gambar 3f )

7.    Ulir sekrup bulat ( Knuckle thread ) ( gambar 3g )

8.    Ulir sekrup trapesium ( Buttress thread ) gambar 3h

9.    Ulir sekrup metris ( Metric thread ) gambar 3i


Pada saat ini ulir yang terdapat di dalam perdagangan, ada dua standard yang dipakai yaitu :

a.  Standard British Witworth dengan ciri-ciri nya :

-    Simbol nya W misal nya W ½ “ artinya diameter luar nya adalah ½   inchi
            -    ukuran nya dalam satuan inchi

             -    sudut puncak (alpha)= 55 derajat


b.   Standard Metris (SI) :

-    simbol nya (M), misal nya M20 artinya diameter luar nya adalah 20mm
-    semua ukuran dalam tabel dan gambar dalam satuan (mm)

-    sudu puncak (alpha)= 60 derajat



Macam-macam bentuk ulir :







Tabel Ulir Mur dan Baut :






z  Bila ditijau dari segi penggunaannya baut dapat dibedakan terdiri dari:


Baut penjepit yang terdiri dari 3 macam:


z     A .Baut biasa (baut tembus) (Gambar 4a)

z     b. Baut tanam (Gambar 4b)

z     c. Baut tap (Gambar 4c)




Baut untuk pemakaian khusus:

a.    Baut Pondasi, yang digunakan untuk memasang mesin atau bangunan pada pondasinya. (Gambar 5a)

b.    Baut Penahan, untuk menahan dua bagian dalam jarakyang tetap. (gambar 5b)

c.    Baut Mata atau Baut Kait, untuk oeralatankaitan mesinpengangkat. (Gambar 5c)

d.    Baut T, untuk mengikat benda kerja atau peralatan pada meja yang dasaarnya mempunyai alur T. (Gambar 5d)

e.    Baut Kereta, dipakai pada kendaraan. 
(Gambar 5d)


f.    Dll




MUR

Pada umumnya mur mempunyai bentuk segi enam, tetapi untuk pemakaian khusus dapat di pakai mur dengan bentuk bermacam macam, misalnya Mur bulat, Mur flens, Mur tutup, Mur mahkota, dan Mur kuping (lihat gambar9a s/d 9e)




PERHITUNGAN BAUT DAN MUR

Baut dan mur merupakan laat pengikat yang sangat penting, untuk mencegah timbulnya kerusakan pada mesin. Pemeilihan baut dan mur sebagai alat pengikat, harus disesuaikan dengan gaya yang mungkin akan menimbulkan baut dan mur tersebut putus atau rusak. Dalam perencanaan baut dan murk, kemungkinan kerusakan yang mengkin timbul yaitu :

a.    Putus karena mendapat beban tarikan

b.    Putus karena mendapat beban puntir

c.    Putus karena mendapat beban geser

d.    Ulir dari baut dan mur putus tergeser





Untuk menghindari kemungkinan timbulnya kerusakan tersebut, maka beberapa faktor yang harus diperhatikan yaitu :
a.    Sifat gaya yang bekerja pada baut dan mur tersebut

b.    Syarat kerjanya

c.    Kekuatan bahannya

d.    Kelas ketelitiannya

Kemungkinan gaya-gaya yang bekerja pada baut dan mur :
1.    Beban statis aksial murni
2.    Beban aksial, bersama dengan puntir

3.    Beban geser

4.    Beban tumbukan aksial



Dalam menganalisa kemungkinan baut dan mur tersebut rusak atau putus berdasarkan jenis-jenis pembebanan yang terjadi, maka pada konstruksi dibawah ini dimisalkan pemakaian baut dan mur mendapatkan pembebanan seperti terlihat pada gambar .



Tidak ada komentar: